MANADO,BS—Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara menyiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1.700 ton untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan di daerah itu.
Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrulla mengatakan pemerintah harus mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan akibat kemarau yang terjadi saat ini.
Sabaruddin mengatakan apabila terjadi rawan pangan, bencana alam, maupun peningkatan harga yang cukup signifikan, stok CBP tersebut bisa dikeluarkan.“Untuk beras CBP di Provinsi Sulut sebanyak 1.700 ton selama setahun yakni kewenangan provinsi sebesar 200 ton dan sisanya di 15 kabupaten dan kota masing-masing sebesar 100 ton per tahun,” katanya pekan lalu.
Dia menjelaskan kendati kemarau sudah berlangsung beberapa minggu, tapi belum ada permintaan dari pemerintah kabupaten dan kota untuk memanfaatkan CBP tersebut. “Kita bersyukur karena kemarau saat ini belum mempengaruhi kebutuhan pokok masyarakat di Sulut,” jelasnya.
Sabaruddin menduga hal ini terjadi karena petani di Sulut baru saja melakukan panen gabah dan saat ini sudah masuk masa tanam. Dia berharap masa tanam pada kuartal III/2015 bisa berjalan sesuai rencana meski curah hujan minim.Di Provinsi Sulut, katanya, ada sebagian kecil wilayah di pegunungan yang masih mengalami curah hujan namun memang diakui belum intens.(nando)