Soskam di Mahawu, Imba Singgung Panah Wayer dan Penggusuran Maasing

Manado,BS- Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Imba”Panglima”Rogi dan Boby Daud Rabu(9/9) menuai simpatik ketika melaksanakan sosialisasi kampanye di Kelurahan Mahawu lingkungan III , Kecamatan Tuminting.Isu yang paling distressing adalah soal panah wayer dan kebijakan pemerintahan GSVL-AI yang melakukkan penggusuran dan Maasing beberapa waktu lalu.
Dalam orasi politiknya selama lebih kurang satu jam itu , mantan Walikota yang akrab disapa panglima itu secara umum mengatakan, bahwa hampir seluruh program yang kini telah dan tengah di jalankan oleh pemerintah Kota Manado, merupakan program yang dulunya dia gagas, seperti uang santunan duka dan tunjangan kepala lingkungan,” Jika kami akan terpilih uang santunan duka akan dinaikan menjadi Rp 5 juta dan Iuran BPJS akan ditanggung oleh pemerintah, tidak akan ada penggusuran seperti terjadi di Maasing,akan bangun rumah sakit di wilayahImba-Bobi1 Manado utara serta akan melakukan reklamasi pantai untuk kepentingan pembangunan Mall’ tandas sang Panglima yang direspon positif warga setempat.
Dijelaskannya, selama menjabat Walikota pada tahun 2005 silam, kota Manado “disulapnya” menjadi kota Pariwisata dari sebelumnya kota yang kumuh, dan tidak aman.Menurutnya yang paling memirisikan saat ini adalah fenomena panah wayer yang telah banyak memakan korban nyawa dan harta serta kebijakan penggusuran di kawasan Maasing” Sewaktu saya menjabat Walikota, kota Manado tidak pernah terjadi panah wayer dan kebijakan penggusuran tempat tinggal warga,”ujar Imba sambil menambahkan kota Manado saat ini sudah tidak aman, nyaman dan bermartabat.
Lebih jauh politikus partai Golkar yang bertubuh bongsor itu menegaskan, jika dia bersama Boby Daud terpilih jadi Walikota dan Wakil Walikota, maka misi utama yang menjadikan Manado sebagai kota jasa dan pariwisata menuju kota Manado yang indah,bersih dan nyaman,” Kota Manado harus benar-benar milik orang Manado, pemerintah kota Manado harus benar-benar berpihak dan mengutamakan kepentingan warganya, oleh sebab itu ingat Imba ingat Manado, ingat Manado ingat Imba,” tegasnya.
Ditempat yang sama,calon Wakil Walikota Boby Daud menyinggung soal keadilan, pemerataan dan pemberdayaan sumber daya manusia dari kalangan umat muslim,” Jika kami akan terpilih, maka saya akan memperjuangan akan perimbangan jumlah pejabat non umat nasrani dalam pemerintahan mendatang,” ungkap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) kota Manado itu sambil menambahkan saat ini sangat proposional jumlah umat muslim yang memimpin jabatan strategis di jajaran pemerintahan kota Manado.
Kegiatan sosialisasi kampanye sesuai jadwal tersebut, selain dihadiri ratusan warga setempat, sejumlah petinggi partai Golkar turut hadir seperti Decky Palinggi dan Herry Kereh serta istri dan keluarga kedua pasangan calon nomor urut 2 itu.
Dalam pelaksanaan tahapan Pilwako tersebut,Paslon Imba-Boby melalui tim suksesnya melakukan pembagian atribut kampanye berupa kaos.(gina)

Baca juga:  PJS Berduka, Ketua DPC Kabupaten Empat Lawang Tutup Usia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *