Tateli, BS- Keberadaan dari kompleks Manado Beach Hotel(MBH) yang berlokasi di Desa Tateli Kabupaten Minahasa, sejak tiga Minggu terakhir ini, ramai dikunjungi ratusan orang.Dari investigasi wartawan Barometer Sulut.com Minggu(18/10) pukul 15.00 wita,ternyata kawasan hotel yang menjadi salah satu barang bukti kasus korupsi yang menjerat mantan wakil Gubernur Sulut almarhum Freddy Sualang itu kini menjadi lokasi dan sarang judi sabung ayam pisau dan ayam box.
Ketika wartawan Barometersulut.com tiba dilokasi MBH yang pada bagian depan nyaris terlihat mirip “Rumah Hantu” itu yang banyak ditumbuhi semak belukar dan hampir seluruh cat di dinding terkelupas itu,ketika memasuki halaman parkir, seorang remaja mempersilahkan untuk langsung masuk lobby hotel itu untuk parkir motor,” Bos kalau motor tamu parkir didalam, hanya motor panitia yang ada di luar,” ujar petugas parkir.
Ketika melanjutkan investigasi kedalam, ternyata di bagian lobby salah satu hotel terbesar di kota Manado kala itu, telah di padati ratusan sepeda motor (termasuk motor plat merah DB 2512 A,red).Hampir semua tamu yang duduk dan berdiri itu membawa ayam jagonya.
Ketika dikonfirmasi kepada salah seorang penerima tamu yang minta namanya tidak dipublikasikan mengatakan, bahwa lokasi hotel itu telah digunakan sebagai lokasi sabung ayam kurang lebih 3 minggu, dan aturan untuk berjudi cukup membayar Harga Tanda Masuk(HTM) Rp 30 ribu(gratis air mineral satu botol) bayar dikasir, biaya parkir Rp 15 ribu/sepeda motor,” Sajam dan HP tidak boleh di bawah masuk arena,” tutur pemuda yang mengaku banyak mendapat untung setiap usai perjudian.
Dia menambahkan, kegiatan sabung ayam yang cukup banyak pengunjung itu digelar tiga hari dalam seminggu yakni Jumat, Sabtu dan minggu.
Dari pantauan wartawan Barometersulut.com pintu masuk yang berada disisi kanan hotel itu dijaga ketat sejumlah pria bertubuh kekar dan guntingan mirip aparat kemanaan,” Bos depe Hp tidak boleh dibawah masuk, nanti komandan mau tahan,” ungkapnya sambil menawarkan jasa untuk membantu jalankan taruhan besar.
Hampir dipastikan kegiatan judi terselubung ini, selain dikawal ketat oleh sejumlah preman, diduga mendapat bekingan aparat keamanan.Saking ketatnya penjagaan,Wartawan sama sekali wartawan tidak dapat mengambil gambar di lobby apalagi di lokasi arena.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi seputar judi ayam terselubung itu, Direskrimum Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi via Handphone nomor 08127480XXX tidak menjawab.(Regina Sambul)