Laporan : REGINA SAMBUL
PROSES politik Pemelihan Walikota Kota Manado 9 Desember 2015 mendatang semakin memanas, hal itu semakin dipicu adanya konflik dan kisruh berkepanjangan antara Pasangan Calon(Paslon) nomor urut 1 Jimmy Rimba Rogi yang berpasangan dengan Boby Daud dengan pihak kPUD Propinsi Sulut terkait” surat sakti” KPUD Kota Manado yang bertentangan dengan keputusan KPUD Sulut bahkan KPU pusat.
Selain tim sukses dan pihak KPUD dan Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) yang sibuk, aparat keamanan juga dibuat ekstra kerja keras memberikan dukungan pengamanan, khususnya berkaitan dengan arus protes atas konflik Pilwako itu.
Guna memberikan jaminan keamaan dan mendekatkan pelayanan serta bukti komitmen jajaran kepolisian Polda Sulut dan Polresta Manado, sejak awal tahapan Pilwako ini bergulir pihak keamanan didaerah ini berkosentrasi penuh di lokasi yang dianggap rawan gangguan keamanan, seperti kantor KPUD dan Bawaslu Propinsi Sulut serta kantor KPUD Kota Manado yang sementara dipindahkan di kompleks lokasi pameran di Kayuwatu.
Bukti adanya berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan, kantor penyelenggara pemilukada itu terlihat personil kepolisian dalam jumlah banyak dengan dukungan peralatan yang lengkap, dari anjing pelacak hingga kendaraan water cannon dan kendaraan dan personil anti huru-hara lainnya.Selain aparat kepolisian berseragam lengkap termasuk personil satuan Brimob Polda Sulut, tampak juga aparat dari TNI angkatan Darat setempat dengan peralatan standar.Yang pasti jajaran Polda Sulut dan Polresta Manado nyaris seperti” Pindah kantor” pelayanan ke KPUD Sulut dan kota Manado.
Komitmen untuk mendukung Pilkada yang aman dan nyaman diperlihatkan dengan jelas oleh Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung , Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Mangadagi dan Kasat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Anis Viktor B.SIK yang secara rutin berada ditengah proses pengamanan itu,kehadiran para pimpinan kepolisian didaerah ini, guna memantau secara langsung kondisi yang ada dan juga memberikan motivasi bagi jajaranya yang bertugas diantara guyuran hujan, terik matahari yang menyengat hingga ocehan sinis dari kelompok massa yang tidak puas dengan putusan” menyegal” mantan Walikota Manado itu dalam Pilwako tahun 2015 ini.
Itulah gambaran singkat’kesibukkan” jajaran kepolisian didaerah ini dalam mendukung suksesnya Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015 di mendatang, khususnya pemilihan Walikota Manado yang hingga saat ini masih diwarnai polemik soal boleh tidaknya si” Panglima” maju pada arena Pilwako yang kini tinggal menghitung hari itu.
Namun saya dan kita semua berharap ” all outnya” jajaran aparat keamanan dalam proses pengamanan ini, tetap mempertahankan netralitas pada semua tahapan Pilkada serentak didaerah ini, baik pemilihan Gubernur,Walikota dan Bupati disejumlah daerah Sulut.
Yang pasti, dipundak para “si Polin” yang kita banggakan dan cintai itu dipertaruhkan pelaksanaan Pilkada yang jujur, aman, nyaman dan adil.Sebab sudah pasti hasil pesta demokrasi menjadi penentu nasib pembangunan dan kesejahteraan warga bumi Nyiur melambai periode lima tahun mendatang.(****)
