Manado,BS-Perkembangan teknologi,kemajuan dan pemberlakuan pasar global memiliki dampak negatif terhadap semangat persatuan dan kesatuan serta cinta bangsa.” Kondisi dekadensi moral saat ini terlihat dengan jelas dihadapan kita,untuk menangkalnya perlu satu gerakan moral bersama seluruh komponen daerah ini”ujar Kasrem 131/Stg Kolonel Puji Cahyono dalam arahanya mewakil Dandrem 131/Stg Kamis(14/4/2016) dalam kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan di Makorem 131/Stg,Manado.
Dia menegaskan dewasa ini tindakan melawan hukum melibatkan semua komponen masyarakat mulai dari rakyat biasa,pejabat sipil/militer hingga para wakil rakyat,khususnya soal narkoba.”Atas fenomena ini,pimpinan TNI-AD mengingatkan dengan keras agar seluruh prajurit tidak tersangkut dengan narkoba apa pun alasanya,sebab.jika terbukti maka akan dijatuhi hukum berat seperti pemecatan”tandas Puji.
Terkait dengan dampak negatif dari perkembangan teknologi yang mengancam kearifan budaya lokal,maka salah satu cara yang efektif adalah tingkatkan rasa memiliki dan mencintai budaya sendiri,merubah mainsed untuk mengikuti trend budaya asing serta terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”Upaya melawan dampak negatif kemajuan jaman dan pasar bebas,harus dilakukan dalam satu gerakan bersama dan secara bersama serta berkesinambungan”ujarnya.
Puji menegaskan,sebagai tindak lanjut dan upaya nyata tersebut diatas,maka katanya atas atensi Danrem 131/Stg pihaknya menetapkan/mencanangkan ” Gerakan Anti Nostop”,dimana inti dari gerakan moral ini menyeruhkan untuk:
-Stop Narkoba
-Stop obat Terlarang
-Stop Nikotin
-Stop SARA
-Stop Teroris
-Stop Onar
-Stop Pornografi.”Kami optimis jika gerakan moral ini menjadi gerakan bersama seluruh komponen daerah ini,dapat memperkecil tindakan melawan hukum tersebut diatas serta dapat menghalau makin tingginya fenomena dekadensi moral di daerah ini”tutur Puji.
Sementara itu terkait dengan kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan,pihaknya berharap semua pelajaran dan informasi yang diterima selama kegiatan tersebut dapat ditularkan kepada masyarakat luas dalam lingkungan atau wilayah masing-masing”Saya berharap semua peserta penyuluhan hari ini dapat menjadi motivator dan penyuluh dilingkungan masing-masing sesuai dengan materi dan informasi yang diterima selama pelatihan ini”tandas Kasrem 131/Stg itu sambil menambahkan kiranya upaya semacam ini juga dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta.
Penyuluhan yang mengusung tema”Dengan penyuluhan wawasan kebangsaan kita tingkatkan persatuan dan kesatuan untuk mewajudkan Indonesia yang kuat,besar dan sejahtera” itu dihadiri oleh Kasrem 131/Stg Kolenel Puji Cahyakon dan jajaran Korem 131/stg,Kapenrem 131/Stg Mayor Inf Fathan Ali, Dodi Susanto(Dokter klinis Yayasan Pancasila Jakarta),laskar Kabasaran,dan anggota Legium Veteran Republik Indonesia(LVRI) Sulut dan para undangan lainnya.
Dalam kegiatan itu Kasrem 131/Stg dan Dodi Susanto menyerahkan secara simbolis kaos dan kemeja dan buku tentang .pancasila kepada perwakilan peserta kegiatan penyuluhan itu(Regina.TS).