Minsel,BS- Kenaikan harga barang sembilan Bahan Pokok yang diluar batas wajar dan perbedaan yang cukup besar,hal itu selain kondisi pasar yang cenderung fluaktif juga karena adanya indikasi ulah para mafia”TNI telah berhasil memutus mata rantai dari 12 tahap menjadi 9 tahapan saja”tegas Wakil Kepala Staf Angkatan Darat(Wakasad)Jenderal TNI.M.Erwin Syafitri (Rabu 1/6/2016) disela-sela menutup Kegiatan TMMD ke-96 di Minahasa Selatan.
Dia mengatakan mahalnya harga Sembako,antara lain karena ulah para mafia yang”bermain”dari hulu sampai hilir,khususnya bahan strategis seperti beras dan minyak goreng”Yang pasti TNI dari pusat hingga daerah membantu pemerintah dalam hal ketahanan pangan dan kestabilan harga sembako,khususnya jelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri “ujarnya.
Wakasad menyebutkan pelaksanaan pasar murah jangan hanya pada acara monumental seperti saat ini,akan tetapi perlu dilakukan setiap hari dengan inovatif dan kreatif ” Pasar murah itu akan efektif jika dilakukan dengan waktu lama”tegas Jenderal bintang tiga itu.
Pada akhir sambutannya dalam acara ramah-tamah penutupan TMMD ke-96 itu,Wakasad secara spontan mengatakan minuman beralkohol produk lokal Cap Tikus “Saya melihat hampir seluruh stand pameran terdapat Cap tikus,padahal status legalitas formal dari cap Tikus masih ngambang,yakni antara legal dan ilegal ” Tandasnya sambil menambahkan minuman tradisional itu jika dipoles profesional akan lebih bernilai ekonomi tinggi.(Regina Sambul).