BAROMETERSULUT.COM,Manado-Jajaran Korem 131/Santiago Jumat(28/10/2016) melaksanakan peringatan hari Sumpah pemuda ke-88 tahun 2016.Kasiter Korem 131/Santiago Kolonel Inf Theo Kawatu bertindak selaku Inspektur Upara mewakili Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto.
Menteri Pemuda dan olah raga Imam Hadawi dalam sambutannya yang dibacakan Kolonel Inf Theo menegaskan berdasarkan data BPS tahun 2014 mencatat range usia antara 16-30 tahun berjumlah 61,8 juta orang,atau 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang.
Menpora mengatakan,secara kualitas angka 24,5 % ini sudah cukup besar.Ditambah lagi dalam waktu dekat ini tepatnya mulai tahun 2020 sampai 2035,Indonesia menikmati suatu era yang langkah yang disebut bonus demografi.Dimana katanya,jumlah usia produktif Indonesia di proyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini,yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.
Menpora lebih jauh menegaskan,apakah relevansinya bonus demografi Indonesia dengan pidato Bung Karno tentang sepuluh pemuda menguncang dunia?,jika kita renungkan dan merefleksikan pidato Bung Karno,maka sejatinya jumlah besar tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia.”Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya.Bung Karno hanya membutuhkan pemuda dan pemudi yang unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.”tandas Menpora.
Sementara itu Danrem 131/santiago melalui Kasiter Korem 131/Santiago Kolonel Inf.Theo Kawatu usai memimpin upacara itu kepada Barometersulut.com mengatakan,kualitas pemuda dan pemudi ditentukan beberapa indikator dan faktor penting,diantaran-
nya faktor lingkungan keluarga,pergaulan dan tempat para pemuda beraktivitas lainnya seperti lingkungan persekolahan.”Kualitas moral dan spritual generasi muda sangat tergantung dimana dia berada dan sejauh mana kualitas dan pengaruh lingkungan terhadap moralitas seorang generasi muda.”ujar Kolonel Theo Kawatu.
Dia menambahkan,guna mendorong peningkatan kualitas moralitas dan spiritual generasi muda,jajaran Korem 131/Santiago turut berkontribusi konkrit dan positif secara sistimatis dan berkelanjutan setiap triwulan,diantarannya melalui pembinaan dan pendidikan wawasan kebangsaan,cinta bangsa dan tanah air serta pendidikan dan pelatihan bela tanah air bagi sejumlah komunitas generasi muda potensial,seperti anggota dan pengurus KNPI,Karang Taruna,Ormas Pemuda,Pramuka,pelajar dan Mahasiswa,FKPPI,serta bagi organisasi sosial keagamaan pemuda lainnya seperti pemuda/Remaja Gereja dan remaja Masjid
“Generasi muda adalah sosok penerus estafet penerus pembangunan bangsa,jadi harus dijaga kualitas moralitas dan mentalitasnya dengan menjauhkannya dari narkoba,pergaulan bebas serta lingkungan buruk lainnya.”tandas Theo sambil menambahkan pembinaan generasi muda adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembinaan teritorial yang dilaksanakan TNI khususnya jajaran Korem 131/Santiago.
Ditempat yang sama,Kepala Penerangan Korem(Kapenrem)131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali mengatakan,kegiatan upacara memperingati hari sumpah pemuda ke-88 tahun 2016 itu,turut dihadiri:
-Kasi Log Korem 131/Santiago Kolonel Inf
Andi Kaharuddin
-Komandan DEN POM VII/1 Manado Letkol –
CPM Michael Sopacua
-Para Pasi Rem 131/Santiago.
“Pelaksanaan peringatan hari sumpah pemuda ke-88 tahun 2016 jajaran Korem 131/Santiago berlangsung Khidmat,aman dan lancar.”tandas Fathan.(Regina Sambul)