JAKARTA,Barometersulut.com-Komitmen Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk terus memotivasi masyarakat dan jajarannya melalui kegiatan Istighosah dan berdoa bersama,terus mendapat simpatik yang tinggi dari seluruh rakyat Indonesia,khususnya di wilayah Ibu kota negara Jakarta.
Kepala Pusat penerangan(Kapuspen)TNI Mayjen Wuryanto kepada wartawan Jumat(18/11/2016) disela-sela kegiatan Istighosah khusus wilayah DKI Jakarta yang dipusatkan di Komplek silang Monas itu,pada prinsipnya tidak melalui persiapan sejak lama dan panjang.”Kegiatan ini terlaksana secara spontan,dimana Panglima TNI menginginkan agar hari ini(Jumat 18/11/2016) seluruh kesatuan pada seluruh angkatan di kota Jakarta bersama pihak Kepolisian dan seluruh komponen kota Jakarta perlu melaksanakan Istighosah sebagai waktu bersyukur dan berdoa.”ujarnya sambil menegaskan bahwa harapan dan keinginan Panglima TNI diterjemahkan sebagai satu perintah yang harus dilaksanakan
Wuryanto menegaskan,kegiatan Istighosah di Kota Jakarta dan kota lain di Indonesia secara langsung tidak terkait dengan pasca aksi damai”411″lalu,namun secara tidak langsung kegiatn Istighosa ini momentum bersyukur dan berdoa atas anugerah Tuhan kepada rakyat melalui alam kemerdekaan,suasana damai,aman dan sejahtera,”Aksi damai yang dilakukan sebagian umat muslim tanggal 4 November 2016 lalu,adalah satu momentum berdemokrasi dan bernegara serta satu kebebasan menyampaikan pendapat yang diberikan negara kepada seluruh lapisan masyarakat secara adil dan terbuka.”ungkap Wuryanto sambil menegaskan dunia mengapresiasi umat Islam di Indonesia adalah Islam yang cintai damai rukun berkeluarga dan memiliki toleransi yang tinggi.
Ditegaskannya,terkait dengan kondisi bangsa saat ini,khusus terkait dengan kasus hukum dugaan penistaan yang kini tengah berjalan,dia menghimbau agar seluruh pihak terkait menaruh percaya tinggi kepada aparat hukum untuk menuntaskan Kasus ini sesuai mekanisme hukum yang berlaku dan masyarakat atau pihak yang berpersoalan meyakini bahwa pemerintah atau bahkan Presiden menjamin tidak akan melakukan intervensi atas proses hukum yang sedang berjalan.”Tujuan utama dari instruksi Panglima TNI bagi seluruh jajaran TNI se-Indonesia agar melaksanakan Istighosah dan doa bersama itu,antara lain sebagai momentum bersyukur dan berdoa bagi kemajuan,keselamatan,kesejahteraan dan kemaslahatan bangsa Indonesia secara umum,dalam konteks persatuan dan kesatuan terkait pada konsep bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.”tandasnya sambil menegaskan kegiatan ini dilaksanakan diseluruh Indonesia yang dikoordinir jajaran TNI AD setempat dan melibatkan umat beragama Katholik,Kristen Protestan,Hindu dan umat Bhudha.
Khusus diwilayah DKI Jakarta yang dihadiri oleh Panglima TNI,Kapolri dan ketua MUI serta umat Islam itu dan dipimpin oleh Ustaz Arifin Ilham dan Habib Al-Musyafah(tauziah)bagi umat Muslim, awalnya di prediksikan akan dihadiri oleh sekitar 30 ribu,namun yang datang dan tercatat sekitar ribu jamaah termasuk didalamnya 5 ribu orang anak yatim piatu se-Kota Jakarta dan prajurit TNI dari semua angkatan serta jajaran kepolisian di kota Jakarta.
Selain di silang Monas oleh umat Islam,doa bersama juga digelar di dua tempat yakni,Gereja Katedral,Gereja Immanuel Gambir,Gereja HKBP Cililitan,GKI Kwitang dan putra Mustika Darma Cijantung.Untuk umat Katholik dipimpin oleh Romo Kristoporus Kristiono dan pelayanan bagi umat Kristen dipimpin oleh Pendeta LTB Pasaribu.
Sedangkan kegiatan doa bersama bagi warga beragama Hindu dipimpin oleh Pinandita I Made Putra Yadnya dan Kolonel Caj I Gede Suandiyasa.(Fernandus Yusi Adam)