Danrem 131/Santiago Paparkan Potensi Ancaman Nyata Bangsa Indonesia

MANADO,Barometersulut.com-Menyikapi kondisi Kamtibmas di Provinsi Sulut sebagai dampak dari situasi Polhukam tingkat nasional yang berkembang dewasa ini,pengurus KAHMI Kota Manado Kamis(24/11/2016) menggelar Focus Group Discussion(FGD) dihotel Sahid Kawanua.

Presidium KAHMI Drs.Yahya Pasik MM dalam sambutannya mengatakan kegiatan FGD ini dimaksudkan agar seluruh jajaran dan komponen satu persepsi,sikap dan tindakan dalam mencermati,menghadapi serta mencarikan solusi bagi kesatuan dan persatuan dari ancaman perpecahan.”Persoalan ini sangat krusial yang butuh perhatian seluruh pihak didaerah ini,yakni seluruh elemen masyarakat,Polri dan TNI,”tandas Pasiak.

Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey SE,dalam sambutannya yang diwakili staf ahli bidang hukum dan HAM Drs Star Wowor Msi mengatakan,sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kepekaan,kepedulian serta langkah antisipasi yang dilakukan KAHMI Manado melalui FGD ini,dengan harapan akan melahirkan satu acuan,konsep serta rekomendasi penting bagi pemerintah dan aparat keamanan dalam menyikapi kondisi keamanan dan ketertiban serta tindakan radikalisme didaerah ini.”Gubernur sangat apresiasi dan mendukung gagasan pelaksanaan FGD ini,dan berharap menjadi motivasi bagi komponen lainnya didaerah ini sebagai kepekaan dan kepedulian terhadap keutuhan NKRI.”tandas Wowor.

Pada kegiatan FGD itu,Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto sebagai salah seorang narasumber pada kesempatan itu,memaparkan dengan jelas,tuntas dan sistimatis terkait kondisi Indonesia dari perspektif ancaman versi TNI,yang bertema”Peta Konflik Dunia Karena Energi”

Baca juga:  Digitalisasi, Erick Thohir Bongkar Strategi

Menurut Brigjen Sulaiman Agusto saat ini negara Indonesia diperhadapkan dengan berbagai ancaman nyata dan akan terjadi,diantaranya:

-Kondisi pertumbuhan penduduk yang ter-
indikasi tidak sebanding dengan daya –
tampung dunia.
-Perang masa kini adalah perang perebut
Sumber energi
-Persoalan perbatasan laut dengan negara
lain,khususnya negara persemakmuran
Inggris(Malaysia,Singapura,Philipina dan Auatralia)yang mana negara-negara tersebut pernah bertikai dengan Indonesia khususnya soal zona eksklusif laut dan masalah pelanggaran batas wilayah oleh kapal dan pengadilan Arbitrase negara Tiongkok
-Soal pertumbuhan ekonomi Indonesia dan
dunia yang dihadapkan dengan pasar glo
bal
-Soal ancaman teroris dan bahwa pengguna
naan serta perdagangan narkoba.
-Terkait dengan teroris dan ISIS,saat –
saat ini banyak generasi muda Indonesia
berada di kamp pelatihan teroris oleh –
kelompok ISIS di Suriah.Dimana satu
saat kader ISIS ini akan kembali ke –
Indonesia dan melakukan aksi terornya.
-Sementara saat ini disalah satu negara
bagian di Philipina diduga
menjadi basis teroris,Sulut berbatasan
langsung dengan negara Philipina.
“Inilah penyabaran enam ancaman nyata yang disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada pemerintah dan rakyat Indonesia,termasuk pemerintah dan masyarakat Provinsi Sulut untuk dicermati,disikapi dan diantisipasi bersama.”tandas Brigjen TNI img_20161125_011636Sulaiman Agusto.

Baca juga:  Lari dari Polisi, Pencuri Kambuhan Dihadiai Dua Tima Panas

Selain Danrem 131/Santiago,dalam kegiatan FGD yang dipimpim oleh Usran Mantow (sekretaris KAHMI Manado) itu,juga menghadirkan narasumber lainnya:
-Drs Hi.Soleman M.Pd (Kanwil Kemenag Manado dengan Materi Menyangkut Toleransi antar umat beragama

-AKBP Amelia Pontoh( Kasubdit IV Intelkam Polda Sulut) dengan materi tentang bahaya radikalisme,tentang upaya penanganan terorisme,ISIS serta bentuk ancaman keamanan dan ketertiban NKRI
-Prof.DR.Julyeta Paula Amelia Runtuwene (Rektor Unima) yang memaparkan materi dalam bidang pendidikan dan umum

-DR.Dr.Taufig Pasiak.M.Kes.M.Pdi(Dosen Unsrat Manado) yang menyampaikan materi seputar bidang sosial khususnya yang berhubungan dengan kerja sama dan toleransi antar umat beragama.

Kegiatan FGD yang digagas KAHMI Manado ini,dikuti sekira 80 orang peserta yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh adat serta elemen masyarakat lainnya.
(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *