Pangdam XIII/ Merdeka Salut Jiwa Nasionalisme dan Pratiotisme Warga Sulut

fb_img_1480491064125img_20161130_152805img_20161130_15281820161130_09253120161130_10004120161130_11022920161130_105251MANADO,Barometersulut.com-Perhelatan akbar Apel Parade Nusantara Bersatu di Kota Manado Rabu(30/11/2016) terbilang istimewa,pasalnya selain dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Sulut,Kapolda Sulut,Danrem 131/Santiago dan para unsur Forkopimda,tampak calon Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito beserta calon Kapendam dan Asisten Teritori Kodam XIII/Merdeka turut hadir dan mensuport penuh kegiatan yang digelar secara nasional ini.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito kepada Barometersulut.com usai kegiatan itu menegaskan,kegiatan ini adalah gambaran nyata bahwa “orang Sulut”itu selalu ingin damai,peduli,penuh kasih dan yang terpenting setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.”Meski belum lama berada di Sulut,melihat kegiatan hari ini,saya optimis wilayah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal toleransi beragama,semangat persatuan dan kesatuan dalam kemajemukkan serta jiwa patriotisme dalam membela kedaulatan dan keutuhan NKRI.”ujar Jenderal bintang dua yang akrab disapa Ganip itu sambil menambahkan semboyan hidup”Torang samua bersaudara dan Torang samua adalah mahluk ciptaan TUHAN”benar-benar diaktualisasikan dalam aspek bermasyarakat dan berbangsa didaerah ini.

Ganip menambahkan,terkait dengan kondisi perpolitikkan negara Indonesia yang berpotensi mengancam keutuhan negara,khusus wilayah Kodam XIII/Merdeka dia berharap kearifan lokal dan budaya yakni Torang samua bersaudara dan budaya Mapalus(gotong royong,red) kiranya dipertahankan bahkan dijadikan satu perekat dan pemicu semangat persatuan dan kesatuan.”Apapun ancaman yang akan datang,persatuan dan kesatuan adalah modal utama untuk menangkalnya,sebab katanya SULUT itu INDONESIA,INDONESIA itu adalah SULUT”ungkap calon Pangdam XIII/Merdeka itu bernada optimis.

Baca juga:  Polda Sulut Masuk 14 Tim Terbaik Festival Nusantara Gemilang Hari Bhayangkara ke-76

Untuk itu kata Ganip,kiranya kegiatan apel parade nusantara bersatu ini,akan jadi momentum untuk menggugah dan membangkitkan kembali jiwa nasionalisme serta kesadaran bela dan cinta tanah air,baik ditataran masyarakat,Pemerintah,TNI dan Polri dalam konteks pembangunan daerah dan pembangunan nasional.”Saya berharap,apel akbar ini tidak berhenti disini saja,namun mengingat kondisi bangsa kita sedang diperhadapkan dengan ancaman nyata saat ini,maka gerakan moral seperti ini terus digaungkan dalam kapasitas masing-masing,bagi TNI lebih meningkatkan loyalitas dan profesionalitas serta kemanunggalan dengan Rakyat, bagi Polri dan Pemerintah daerah kiranya semakin mengayomi,menciptakan keamanan dan kenyamaman serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam segala bidang.”ujar Ganip sambil mengapresiasi kerja keras Danrem 131/Santiago bersama jajarannya yang bekerja sama dengan Pemprov Sulut dalam mempersiapkan,melaksanakan serta mensukseskan kegiatan Apel parade nusantara bersatu yang terbilang akbar dan sukses.

Dia menegaskan,terkait dengan eksistensi dari Kodam XIII/Merdeka yang bakal dipimpinnya itu,langkah non formal telah digagas yakni membangun silaturahmi dengan tokoh Agama Islam,Katholik,petinggi yayasan Sinode GMIM,petinggi MUI Sulut serta komponen maupun komponen elemen masyarakat didaerah ini termasuk insan pers.

Sebab kata Ganip,saat ini kondisi selain kegiatan formal yang akan digagas dengan lembaga negara dan pemerintah terkait dengan keamanan dan pengamanan wilayah,upaya pendekatan dan pemberdayaan masyarakat adalah sesuatu yang penting dilakukan,sebagaimana konsep yang kini diterapkan oleh Presiden RI,Panglima TNI dan Kapolri.”Dalam konsep pembinaan dan pemberdayaan teritori,salah satunya adalah kemampuan untuk merajut,membangun serta meningkatkan partisipasi publik dalam setiap akses pembangunan baik fisik maupun non fisik,”tegasnya.

Baca juga:  Mitra Canangkan Vaksinasi Covid-19 Mulai 1 Februari 2021

Sementara itu,Ganip mengatakan saat ini Kodam XIII/Merdeka meliputi wilayah Provinsi Sulteng,Gorontalo dan Sulut yang masing-masing diwilayah tersebut pada tahun 2017 melaksanakan pemilihan kepala daerah,dia berharap seluruh jajarannya tidak terlibat dan melibatkan dirinya dalam proses dan rangkaian politik itu,apapun alasanya.”Soal netralitas TNI dalam setiap pesta demokrasi itu adalah satu harga mati,maka bagi prajurit yang terbukti melanggar bakal ditindak tegas tanpa pilih kasih.”tandas Ganip sambil menegaskan sesuai arahan Panglima TNI maka seluruh jajaran TNI termasuk di Kodam XIII/Merdeka melakukan pembantuan kepada pemerintah daerah dan Kepolisian setempat untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2017 mendatang.

Kegiatan apel parade nusantara bersatu yang diikuti sedikitnya sepuluh ribu orang dari berbagai elemen masyarakat itu,diwali dari lapangan Sario Manado,setelah kegiatan apel para peserta termasuk Pangdam XIII/Merdeka,Wakil Gubernur,Kapolda Sulut serta forkopimda dan tamu ditribun kehormatan turut melakukan long march yang finish di kawasan Mega Mas,Boulevard.(Regina/Nando)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *