Batalyon Raider 712/Wiratama Siap Gantikan Batalyon Infanteri 641/Beruang Hitam

IMG_20170205_155424IMG_20170205_155431MINAHASA,Barometersulut.com-Setelah melaksanakan kegiatan latihan pratugas di Mako Yonif Raider 712/Wiratama dan dilanjutkan latihan pratugas operasi dilapangan di Desa Kombi,Kabupaten Minahasa,akhirnya 350 prajurit Yonif Raider 712/Wiratama yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan(Satgas-Pamtas)RI-RDTL tahun 2017 siap diberangkatkan.

Komandan Batalyon Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan disela-sela latihan Pratugas sesi terakhir Sabtu(04/02/2017)kepada Barometersulut.com mengatakan,latihan pratugas di Kombi ini berlangsung selama 3(tiga) hari secara maksimal,dimana katanya kondisi pratugas di desa Kombi itu di tata sedimikian rupa sehingga mirip dengan medan operasi yang sesungguhnya.”Kondisi disini disetting sedemikian rupa sehingga para prajurit dapat beradaptasi pada saat di medan operasi nantinya.”ujar Elvino

Dia mengatakan,350 anggota Satgas Pamtas ini akan bertugas di wilayah perbatasan RI-RDTL(perbatasan RI dengan negara Timor Leste)pada sektor Timur di Atambua,Nusa Tenggara Timur(NTT).

Baca juga:  Perolehan Suara OD-SK Naik Signifikan di Kotamobagu

Dijelaskannya,Satgas Pamtas ini akan disebar pada 21 pos penjagaan,sementara Markas Komando (Mako) ditetapkan didesa Unamet Kecamatan Belu. “Sebelum tim satgas Pamtas ini diberangkatkan,saya bersama Pasi Ops,Pasi Intel dan Dandem Pom akan meninjau medan selama satu minggu,”tegasnya salah seorang Komandan Kompi (Danki) yang cakap pada pelaksanaan pratugas ini untuk bersama-sama meninjau medan operasi.

Selain melaksanakan tugas operasi di wilayah perbatasan dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kata Elvino,para Anggota Satgas juga akan melaksanakan kegiatan teritorial dalam bidang kesehatan,pendidikan serta komunikasi sosial dengan masyarakat setempat.”Keberadaan anggota Satgas Pamtas pada intinya menjaga wilayah perbatasan dari ancaman perdagangan gelap manusia,narkoba,kebutuhan pokok dan tindakan melawan hukum lainnya serta keselamatan warga negara RI termasuk keutuhan NKRI.”tandasnya sambil menambahkan 350 prajurit Batalyon Raider Yonif 712/Rider akan menggantikan Batalyon Infanteri 641/Beruang Hitam Singkawang Kalbar.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *