Kadis Dikbud Manado Kumpulkan Para Kepala SD

20170309_114330IMG_20170209_113106MANADO,Barometersulut.com-Dalam rangka menyikapi maraknya peredaran permen berbahaya yang diduga mengandung narkoba,Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Manado Dr Deysie Lumowa.Mpd segera memanggil para Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kota Manado untuk melakukan rapat.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dikbud Manado Drs Magdalena Lumi,MMpd kepada Barometersulut.com Kamis (9/3/2017) diruang kerjanya membenarkan rencana Kadis Dikbud Manado akan menggelar rapat dengan seluruh Kepala SD se-Kota Manando,dalam satu rapat dikantor Dikbud Kota Manado.

Menurutnya,rencana akan menggelar rapat tersebut adalah sebagai upaya menyikapi maraknya peredaran beberapa jenis permen yang diduga mengandung zat berbahaya seperti narkoba.”Benar kepala dinas akan melaksanakan rapat dengan kepala sekolah dasar,hal itu dilakukan karena sekolah dasar merupakan sasaran potensi terhadap peredaran dan perdagangan narkoba.”ujar Magdalena,sapaan akrabnya.

Baca juga:  Program "KPU Goes to Campus" Tim KPU Kepulauan Talaud Sambangi Kampus STT GERMITA

Dikatakannya,dalam upaya melakukan langkah antisipasi itu,pihak sekolah akan diingatkan kembali untuk mengawasi kegiatan anak didik dalam mengkonsumsi bahan jajanan selama jam sekolah.”Disamping mengawasi kegiatan belajar,para dewan guru,penjaga sekolah dan aparat keamanan internal sekolah juga wajib memperhatikan bahan jajanan yang dijual didalam dan diluar sekolah,khususnya permen yang sangat digemari anak-anak usia sekolah.”tandasnya sambil menambahkan agar pada guru dan orang tua bekerja sama dalam mencegah peredaran permen Dot yang diduga mengandung narkoba.

Secara terpisah,staf Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M)kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado Livy Maria Chrysti Sumampouw ketika dikonfirmasi terkait adanya permen Dot yang diduga mengandung narkoba itu mengatakan,saat ini pihak BNN pusat sementara menantikan hasil tes laboratorium terkait kandungan dari permen Dot yang diduga mengandung narkotika.”Hingga saat ini belum ada hasil resmi dari laboratorium terkait dengan dugaan itu,namun yang pasti saat ini pemerintah sedang melakukan penertiban peredaran permen Dot itu.”tegasnya sambil menegaskan indikasi dampak fisik yang biasanya ditimbulkan ketika mengkonsumsi permen Dot itu diantaranya korban akan mengalami rasa mual,wajah pucat dan kulit timbul bercak-bercak yang tidak wajar.

Baca juga:  Gubernur Olly: BKPRMI Mendukung Pembangunan di Sulawesi Utara

Livy menegaskan,saat ini sindikat jaringan narkoba semakin kreatif dan aktif dalam melakukan peredaran narkoba dikalangan anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak.”Saat ini program sosialisasi bagi anak usia murid SD dan TK terus kami intensifkan,mengingat saat ini kelompok usia ini adalah sasaran emput bagi peredaran narkoba.”tandasnya sambil berharap semua komponen masyarakat bersatu melawan dan mencegah peredaran narkoba dilingkungan persekolahan.(Nando)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *