MANADO,Barometersulut.com-Komitmen kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi(BNNP)Sulut bersama jajaran dalam pengungkapan penyalagunaan dan peredaran narkoba terus membuahkan hasil yang maksimal,dimana selama periode bulan Maret 2017 telah berhasil mengungkap sedikitnya 8 (Delapan) Kasus dengan mengamankan 8 (delapan) orang tersangka dan barang bukti narkotika yakni jenis Shabu dan Ganja.
Hal ini dipaparkan Kepada BNNP Sulut Irjen Pol Drs Charles Ngili didampingi Kepala BNN Kota Manado Eliasar Sopacoly dalam penyampaian pres release bulanan kepada Wartawan Jumat (7/4/2017) di kantor BNNP Sulut.
Dikatakannya,pengungkapan delapan kasus narkotika tersebut merupakan hasil pengembangan atas laporan warga yang ditindak lanjuti oleh tim brantas BNN Kota Manado yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan AKBP Eliasar Sopacoly bekerja sama dengan tim brantas BNNP Sulut,dimana aksi gerak cepat pengebrekan yang dimulai dari penangkapan tersangka berinisial FN di Manthos hingga pengembangan yang berujung pada penangkapan seorang bandar sindikat jaringan Jakarta-Manado yakni tersangka berinisial T di apartemen Kalibata City Jakarta Selatan .”Seluruh rangkaian pengungkapan jaringan yang berhasil menangkap 8 orang tersangka dengan barang bukti narkotika ganja 45,35 gram dan paket shabu seberat 58,6 gram itu adalah berkat kesigapan dan kerja keras tim brantas BNNP Sulut dan BNK Manado.”ungkap Charles sambil menegaskan dari jaringan ini didapatkan informasi dari tersangka berinisial T bahwa ganja yang dikirim ke Manado dikendalikan oleh terpidana KY dari Lapas Cipinang Jakarta.
Charles mengatakan,disamping upaya pengungkapan kasus narkotika tersebut diatas,upaya menekan angka prevelensi penyalagunaan narkotika rehabilitasi merupakan salah satu point penting,dimana hal itu dapat memulihkan penyalagunaan dengan rangkaian rehabilitasi juga dapat mencegah agar pengguna tidak lagi terlibat dalam hal yang sama.
Dia mengatakan,selama bulan Maret 2017 pihak BNNP Sulut dan jajaran telah merehabilitasi sebanyak 45 orang penyalaguna,sehingga selama kurun waktu bulan Januari-Maret 2017 telah merehabilitasi sebanyak 119 orang penyalaguna.
Sementara itu kata Charles,dalam hal pencegahan peredaran dan penyalagunaan gelap narkotika terutama di kalangan generasi muda,sepanjang bulan Maret 2017 BNNP Sulut dan jajaran telah melakukan kegiatan pencegahan berupa advokasi,sosialisasi dan kampanye STOP NARKOBA sebanyak 35 kegiatan yang melibatkan 20.830 orang dari berbagai kalangan,baik kelompok keluarga,masyarakat,pekerja maupun pelajar.”Pada prinsipnya seluruh jajaran BNN di Provinsi Sulut terus melakukan upaya menekan dan memperkecil ruang gerak serta memutuskan mata rantai mafia narkotika di daerah ini dengan melakukan upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat,tindakan pemberantasan serta rehabilitasi penyalaguna narkotika.”tandasnya sambil menegaskan hingga saat ini narkotika masih menjadi perhatian serius pemerintah untuk diatasi.(Nando)