13 Orang Penambang Asal Tasikmalaya Nyaris Terkubur Tanah Longsor

IMG_20170414_175327IMG_20170414_175237IMG_20170414_175240MINAHASA UTARA,Barometersulut.com-Setelah melalui proses evakuasi yang terbilang sulit selama semalam penuh,akhirnya sebanyak 13 orang penambang asal Kota Tasikmalaya Jawa Barat yang tertimpah musibah tanah longsor Kamis (13/4/2017) dilokasi tambang milik pengusaha bernama Alen di desa Tatelu Kabupaten Minahasa Utara.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 131 Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada Barometersulut.com Jumat (14/4/2017) mengatakan,peristiwa musibah tanah longsor akibat diguyur hujan lebat itu langsung ditindak lanjuti jajaran Kodim 1310 Bitung melalui personil Koramil 1310-04 Dimembe yang dipimpin langsung oleh Kasdim 1310 Bitung Mayor Arm Nur Qomary.”Mendapat informasi musibah tanah longsor di Desa Tatelu itu,jajaran Kodim 1310 Bitung langsung bergabung dengan tim SAR gabungan setempat.”ujar Fathan.

Dia menegaskan,peristiwa tanah longsor di areal pertambangan itu,mendapat perhatian khusus Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto yang berada dilokasi sesaat setelah musibah terjadi dimana para korban masih dalam keadaan terkurung dalam lobang tambang milik warga setempat itu.

Baca juga:  Depri Pontoh, Irup HUT RI ke-78 di Penghujung Masa Jabatan Bupati Bolmut

Fathan menegaskan,pada saat berada dilokasi tanah longsor itu,Danrem sempat berkomunikasi dengan para korban yang masih terkurung,dan pada saat itu juga Danrem langsung memerintahkan agar Kasdim bersama anggota mendukung upaya evakuasi bersama tim SAR gabungan yang ada saat itu.”Atas perintah Danrem 131 Santiago,Kasdim 1310 Bitung dan Danramil 1310-04 Dimembe secara proaktif dan bekerja keras mendukung proses evakuasi bersama tim SAR gabungan saat itu.”ungkapnya.

Dia menambahkan,atas kerja sama dan kerja keras anggota tim SAR gabungan pada saat itu yang terdiri dari Personil Kodim 1310 Bitung,personil Yonmarhanlan VIII Bitung,personil SAR dan warga setempat sejak kejadian tersebut,akhirnya pada hari Jumat (14/3/2017) sekitar pukul 09.25 wita satu persatu korban berhasil dikeluarkan dari lubang tambang itu.

Baca juga:  Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Akui Komitmen Jackson Kumaat Bangun Kepemudaan

Adapun ketiga belas korban yang berhasil diselamatkan masing-masing Ali (35),Diki (24),Aep Mulyana(43),Nana (25),Maman(53),Nono Supriatna (26),Ugi (24),Wawan(32),Asep (42),Dian (34),Karno (50),Ali (19), Hopim(30) dan seluruhnya dibawah ke barak dilokasi tambang tersebut.

Khusus untuk korban bernama Asep (42),Diki (24) dan Ali (35) terpaksa dievakuasi ke RSUD Walanda Maramis dikelurahan Soronsong Maumbi Kecamatan Airmadidi karena mengalami Dehidrasi.”Proses evakuasi ketiga korban yang mengalami kondisi Dehidrasi ke Rumah sakit terdekat itu didampingi oleh anggota Koramil 1310-04/Dimembe Serka David Rikky.(Regina Sambul/Penrem 131 Stg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *