MANADO,Barometersulut.com-Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsda TNI M.Syaugi,S.Sos.MM bersama tim pejabat teras Basarnas Selasa(18/4/2017) melaksanakan kunjungan kerja dikota Manado dan sekitarnya.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 131 Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada Barometersulut.com mengatakan,kedatangan Kabasarnas bersama tim itu disambut langsung diruang VIP bandara Sam Ratulangi oleh petinggi TNI,Polri dan pejabat unsur Muspida setempat.Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto pada penjemputan itu diwakili oleh Kasi Ter Korem 131 Santiago Kolonel Inf Saripuddin.
Dia menegaskan,selain Kasi Ter Korem 131 Santiago Kolonel Inf Saripuddin kedatangan kepala badan SAR nasional itu turut disambut oleh Laksamana Pertama Suselo (Danlantamal VIII),Kolonel Pnb Arifaini Nur Dwiyanto (Danlanud Sam Ratulangi),Kombes Pol Drs Hisar Sialagan,S
Ikm (Kapolresta Manado) dan Kabasarnas Provinsi Sulut Budi Cahyadi.S.Sos.
Fathan menegaskan,Kabasarnas Marsda TNI M.Syaugi dalam sambutannya dikantor SAR Manado antara lain menekankan bahwa kunjungannya di Kota Manado adalah dalam rangka melihat langsung kondisi sarana dan prasarana SAR Provinsi Sulut,memberikan arahan terkait permohonan sarana dan prasarana pendukung serta menetapkan skala prioritas dalam pengadaan sarana dan prasarana pendukung lainnya,peningkatkan kemampuan personel tim SAR serta sejumlah penekanan lainnya terkait tupoksi tim SAR provinsi Sulut.”Saya berharap dalam pelaksanaan Tupoksi tim SAR Provinsi Sulut harus terus meningkatkan koordinasi secara intensi kepada jajaran TNI,Polri dan Pemerintah daerah.”tandasnya sambil menegaskan kekurangan personel jangan dijadikan alasan untuk meningkatkan kinerja dan pelaksanaan tugas.
Sementara itu kata Fathan Kepala Basarnas Provinsi Sulut Budi Cahyadi dalam sambutannya menyampaikan tiga hal penting terkait data potensi bencana yang terjadi di wilayah Provinsi Sulut dan sekitarnya dan sarana dan prasarana yakni:
1. Ancaman banjir di Manado dan Bitung,gempa yang sering terjadi di Kabupaten Talaud serta potensi kecelakaan laut didaerah laut Maluku
2.Rencana operasi Basarnas yang dilaksanakan tahun 2017 sampai dengan bulan Maret 2017 telah melaksanakan sebanyak 31 operasi
3.Peralatan tambahan yang dibutuhkan tim Basarnas Provinsi Sulut diantaranya dermaga khusus untuk Kapal Basarnas bersandar,sebab selama ini kapal Basarnas bersandar di dermaga Navigasi Bitung serta butuh penambahan mobil jenis truk pengangkut personel.
Kedatangan Kabasarnas di kota Manado itu turut didampingi sejumlah pejabat tinggi Basarnas yakni Mayjen TNI Heronimus Guru,Msi (Deputy bidang Operasi),Marsma TNI Latief Ainul Yaqin,SE.MM (Kepala pusat Data dan Informasi) serta karo umum dan pembina utama Muda I.Ketut Parwa SH.MM.(Regina Sambul)