TAHUNA,Barometersulut.com-Perayaan Hari Kartini 21 April 2017 dimaknai rakyat Indonesia dengan berbagai cara dan selebrasi.Bagi Jajaran Kodim 1301 Satal khususnya pengurus dan anggota Persit KCK 1301 Satal hari kartini tahun 2017 merupakan satu momentum yang spesial,pasalnya dapat berbagi satu keceriaan dengan salah seorang saksi sejarah peristiwa kekejaman G30SPKI yang merengut jiwa para jenderal pahlawan revolusi saat itu termasuk nyawa dari almarhumah Ade Irma Suryani Nasution anak dari Jenderal Nasution,dia adalah Ny Alpia Makasebape (81) warga Kelurahan Dumuhung Kecamatan Tahuna, Kabupaten Sangihe.
Dandim 1301 Satal Letkol Inf Saiful Perenrengi melalui Pasi Intel Kodim 1301 Satal Lettu Roy Bumolo yang memimpin kunjungan ke kediaman Ny Alpia Makasebape Jumat (21/4/2017) mengatakan selain dalam rangka memaknai hari kartini 2017,kedatangan kekediaman salah seorang saksi sejarah G30SPKI itu merupakan salah satu bentuk penghargaan jajaran Kodim 1301 Satal dan pengurus Persit KCK Kodim 1301 Satal atas jasa dan pengorbanan putri asal Sangihe yang akrab dipanggil Oma Tanting yang secara langsung menjadi saksi kunci keberingasan PKI yang membom-bardir kediaman Jenderal Nasution saat itu dengan tembakakan senjata api.” Ibu Alpia merupakan salah seorang saksi sejarah tertembaknya almarhum Ade Irma Suryani Nasution yang seharusnya mendapat perhatian dari negara.”ungkap Roy sambil menegaskan kunjungan ke kediaman Ny Alpia Makasebape itu atas perintah dan arahan Dandim 1301 Satal.
Sementara itu ketua Persit KCK Kodim 1301 Satal Ny Inke Saiful Parenrengi melalui salah seorang perwakilan pengurus Ny Derek Sasako kepada Barometersulut.com disela-sela kegiatan hari Kartini 2017 itu mengatakan,sangat bangga dan terharu atas cerita singkat sejarah yang dipaparkan”Oma Titang “tentang keberadaannya didalam keluarga pahlawan revolusi Jenderal Nasution khususnya sejak almarhum Ade Irma Suryani Nasution sejak dari bayi hingga menghembuskan nafas terakhir akibat peluruh yang ditembakkan oleh pasukan PKI saat itu.”Kami selaku perempuan saat ini perlu meneladani keteladanan Oma Titang pada saat menghadapi masa-masa sulit dan menyakitkan ketika melihat anak asuhnya itu mati secara tidak berpri kemanusiaan pada saat itu.”ungkapnya sambil menegaskan perayaan hari kartini tahun 2017 bagi Persit KCK Kodim 1301 Satal terasa sangat bermakna serta makin tertantang untuk melaksanakan tugas dan panggilan serta untuk berbuat bagi kemajuan dan keutuhan NKRI.
Sementara itu,dihadapan Pasi Intel dan anggota Persit KCK Kodim 1301 Satal pada saat itu mengatakan sangat terkejut,gembira dan bangga atas kedatangan para istri prajurit dan perwira Kodim 1301 Satal.”Sudah berpuluh tahun sejak peristiwa menyedihkan itu,dan sudah berapa kali pergantian pimpinan TNI AD didaerah ini,nanti saat ini baru mendapat perhatian seperti ini.”ujarnya.
Dia mengatakan,awalnya dia sudah tidak ingin lagi menggenang peristiwa paling menyedihkan sepanjang hidupnya itu,namun dengan adanya kunjungan para istri prajurit Kodim 1301 Satal ini,dia merasa menyesal untuk tidak membeberkan fakta sejarah bagi generasi muda.”Saya berterima kasih atas kunjungan ini,namun yang penting adalah masyarakat khususnya generasi muda dan kaum perempuan asal Kabupaten Sangihe patut berbangga bahwa salah seorang perempuan dari tanah Sangihe telah menjadi salah seorang saksi sejarah peristiwa Kekejaman G30SPKI pada puluhan tahun lalu.”tandasnya sambil mengatakan makna utama hari kartini adalah para prajurit TNI setiap kepada negara sementara para ibu-ibu Persit setia kepada suami dan berbuat baik bagi sesama.
Selain Pasi Intel Kodim 1301 Satal Lettu Inf Roy Bomulo,turut dalam kunjungan itu pengurus Persit KCK Kodim 1301 Satal diantaranya Ny M.Lolaroh,Ny Derek Sasako,Ny Yuda Sipir,Ny Ferdinandus,Ny Yos Ruung,Paur Penrem 131 Santiago Letda Rudolf,staf kodim 1301 Satal Alfons Munde dan sejumlah personil Kodim 1301 Satal dan awak media lokal Sangihe.
Selain menyerahkan setangkai kembang Pengurus Persit KCK Kodim 1301 Satal juga menyerahkan tali asih kepada Ny Alpia Makasebape bersama suami tercinta,yang diserahkan langsung oleah Pasi Intel dan pengurus Persit mewakili Dandim dan Ketua Persit KCK Kodim 1301 Satal yang kala itu sedang tugas kedinasan ke Manado (Fernandus.Y.Adam)
