MANADO,Barometersulut.com-Dalam rangka meminimalisir dampak dari bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Manado yang terjadi pada tanggal 16 Desember akibat intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai tidak dapat menampung debit air, Pemerintah Kota Manado dan jajaran Kodim 1309/Manado melaksanakan karya bakti bersama,Rabu (27/12/2017) di dua lokasi yakni Lingkungan I Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, dan Lorong Paso Lingkungan II Kecamatan Sario, Manado.
Kegiatan karya bakti melibatkan 200 personil gabungan ini terdiri dari Kodim 1309/Manado, Yonif Raider 712/Wiratama, Denzipur 4/Yudha Karya Nyata, BPBD Kota Manado, Dinas Damkar dan PU Kota Manado, Staf Kecamatan Wanea dan Sario itu ditinjau langsung oleh Dandim 1309/Manado Letkol Inf Arif Harianto dan Walikota Manado Vicky Lumentut.
Berdasarkan pantauan media ini kegiatan karya bakti bersama ini dilaksanakan pembersihan sisa sisa lumpur atau tanah yang menutupi jalan jalan dan lorong serta rumah rumah warga dengan gabungan TNI,Pemkot Manado dan warga setempat yang di dukung 1 unit alat berat Excavator mini milik Dinas PU Kota Manado.
Pada kesempatan itu Dandim 1309/Manado Letkol Inf Arif Harianto ketika diwawancarai Barometersulut.com mengatakan bahwa dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini pihaknya menurunkan seluruh jajaran pada wilayah masing-masing,dimana kata Arif bahwa kebersamaan dengan pemerintah Kota Manado ini guna membantu upaya mengatasi warga Kota Manado yang tertimpah bencana banjir dan tanah longsor.”Dalam mendukung Pemerintah Kota Manado mengatasi dampak bencana alam,kami siap membantu dengan kemampuan prajurit yang ada.”tandas Arif sambil menegaskan karya bakti ini merupakan bentuk sinergitas Kodim 1309/Manado dengan Pemerintah Kota Manado.
Sementara itu Walikota Manado Vicky Lumentut kepada Barometersulut.com mengatakan kerjasama dengan Kodim 1309/Manado telah terjalin dengan baik melalui kegiatan formal dan non formal khususnya berkaitan dengan kepentingan masyarakat kota Manado secara umum.”Jajaran Kodim 1309/Manado selama ini merupakan mitra Pemerintah Kota Manado dalam mengatasi problem masyarakat termasuk bencana alam yang terjadi.”ungkap Walikota.
Dia menjelaskan pada bencana tanggal 16 Desember 2017 lalu,telah mengakibatkan 7000 kepala keluarga yang terdampak bencana yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Taas dan Singkil serta sejumlah lokasi lain dalam wilayah Kota Manado termasuk 110 KK di wilayah Kecamatan Sario.”Selain telah memberikan bantuan kepada seluruh korban terdampak pada saat Natal,Pemerintah Kota Manado akan terus berkoordinasi dengan unsur Forkompimda khususnya Kodim 1309/Manado dan jajaran Polresta Manado untuk melaksanakan perbaikan sarana dan prasarana milik warga yang terjadi pada saat bencana alam banjir dan tanah longsor.”tandas Walikota GSVL sambil mengapresiasi dukungan jajaran Kodim 1309/Manado khususnya pada saat kegiatan karya bakti ini.
Kegiatan ini selain dihadiri orang nomor satu di Kodim 1309/Manado dan Pemkot Manado itu turut hadir juga Kasdim 1309/Manado Mayor Inf Masdin Karmas, Sekot Manado Rum Usulu, Para Danramil jajaran Kodim 1309/Manado, Kadis PU Kota Manado Bartje Assa, Camat Wanea Mario Karundeng, Camat Sario Marthen Kapoyos, Para Lurah se Kecamatan Sario dan Wanea, Pasi Intel Kodim 1309/Manado Kapten Cba Novel Maridjan, Pasiter Kodim 1309/Manado Kapten Inf Jacob Wenas, Danunit Intel Kodim 1309/Manado Letda Inf Hariwiyono, Sekcam Sario Viktor Singal.(Regina.TS)