MANADO, BAROMETERSULUT.com – Peran dan kehadiran organisasi Nahdlatul Ulama (NU) telah memberikan kontribusi bagi pembangunan di Sulawesi Utara (Sulut).
Demikian juga halnya dengan diresmikannya kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulut yang berada di Jalan Hasanuddin Kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, akan mengiringi perjalanan organisasi PWNU dalam kiprah dan karya serta memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan daerah.
“Pemanfaatan kantor NU ini tentunya pemerintah sangat berharap menjadi pusat pengajaran dan konsolidasi dalam rangka bersama-sama dengan pemerintah untuk membangun Provinsi Sulut,” kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey
saat menghadiri acara syukuran penggunaan kantor PWNU pada Minggu (20/9/2020).
Dalam kegiatan ini nampak hadir Ketua MUI Sulut Abdul Wahab Abdul Gafur dan Ketua PWNU Sulut Ulyas Taha.
“Mari kita terus bekerja bersama-sama. Tujuannya cuma satu, yakni membangun Sulut lebih hebat ke depan. Berdikari dalam bidang ekonomi dan budaya. Ini semua harus kita topang,” ujarnya.
Menurut Olly, pemerintah wajib berada di tengah masyarakat termasuk mendukung kegiatan NU di Sulut.
“Tugas pemerintah harus hadir di tengah-tengah umat, di tengah-tengah masyarakat. Itu menjadi suatu kewajiban bagi pemerintah bagaimana harus mensuport semua kegiatan termasuk NU. Kehadiran pemerintah harus, karena itu adalah tugas dan amanah,” tandas Olly.
Selama memimpin Sulut pada periode pertama ini, Olly menyebutkan semuanya berjalan dengan baik. Hal itu tak lepas dari peran para pemuka dan tokoh agama yang sangat menunjang kegiatan pemerintah. “Sehingga hasilnya pertumbuhan ekonomi kita baik, karena kita aman, damai dan nyaman. Saya bersyukur itu semua karena peran tokoh agama,” lanjutnya.
Lebih jauh, Gubernur Olly mengajak semua pihak untuk terus bersinergi menjaga Sulut sebagai salah satu daerah yang rukun dan damai di Idonesia.
“Mari kita selalu bersama-sama menjaga kekerabatan ini dalam rangka kesejahteraan kita semua, semoga Allah SWT selalu menyertai kita semua,” kuncinya. (*/yayi)