MANADO, BAROMETERSULUT.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk kedua kalinya menggelar program Pelatihan Pelatih Cabang Olahraga Panahan di Sulawesi Utara.
Sebanyak 25 peserta ikut menyerap ilmu kepelatihan yang digelar melalui Dispora bekerjasama dengan Pengprov Perpani Sulut.
Selama tiga hari, 26-28 Oktober 2020, peserta dibekali materi dan praktek untuk menjadi pelatih di Grand Whizz Hotel Megamas Manado.
Ketua Harian Pengprov Perpani Sulut, Tony Kullit memberikan apresiasi kepada pihak Kemenpora melalui Dispora Sulut, yang telah menyediakan pendanaan untuk pelaksanaan pelatihan pelatih panahan tingkat dasar.
“Melalui program ini, olahraga panahan di Sulut bisa berprestasi di level nasional,” kata Kullit.
Ia juga menaruh harapan besar agar para peserta yang mengikuti program pelatihan bisa mengoptimalkan program pembinaan di Kabupaten Kota sehingga pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulut Tahun 2021, Cabor Panahan bisa dipertandingkan.
Kadispora Sulut, Marsel Sendoh SH MSi, ketika membuka Pelatihan mengimbau kepada peserta agar memanfaatkan sebaik-baiknya kegiatan pelatihan.
“Dengan harapan peserta yang mengikuti pelatihan bisa mencetak atlet untuk bisa bersaing di tingkat Sulut bahkan nasional,” imbau Sendoh.
Sebelumnya, program pelatihan Pelatih Cabor Panahan Tingkat Dasar digelar oleh Kemenpora pada Tahun 2007 di Kota Tomohon.
Sayang, program yang diikuti puluhan peserta tidak memberikan hasil yang konkrit. Itu terjadi karena pada saat itu di Sulut belum ada organisasi yang menaungi cabor panahan yakni Pengurus Provinsi Perpani Sulut.
Kini, seiring dengan terbentuknya kepengurusan Perpani Sulut, yang dinakodai Dra. Adriana Dondokambey disupport oleh Ketua Harian, Tony Kullit, Cabor Panahan Sulut mulai eksis di tingkat nasional.
Bahkan, pada pelaksanaan babak kualifikasi PON Tahun 2019, untuk pertama kali dalam sejarah olahraga panahan Sulut berhasil mengikuti Pra-PON XX Papua.
Upaya untuk mengoptimalkan program pembinaan atlet panahan di Sulut terus dilakukan. (ony)
