JAKARTA,BAROMETERSULUT.com – Setelah menyelesaikan 7 session babak final, regu bridge KRN Kutai yang diperkuat para pemain asal Sulut keluar sebagai juara Kejuaraan Bridge PLN Batam, Senin (26/10/2020).
Tim KRN Kutai yang diperkuat oleh Jeffrey Laoh sebagai Team Manager dengan para pemain, Jongki Tumbel, Mac Leonardo Wayong, Octa Wohon, Boy Roring, Sandri Supit, Rivans Polii berhasil mengumpulkan 106. 96 VP.
Hasil ini membuat Octa Wohon meraih juara untuk kedua kalinya pada event ini. Octa Wohon meraih piala ini pada tahun 2014.
Seperti diketahui, Piala PLN Batam merupakan lanjutan dari Gubernur Kepri Cup yang sudah diselenggarakan 17 kali sejak tahun 2004. Biasanya event ini diselenggarakan di Batam setiap tahun kecuali tahun ini karena pandemic covid-19 terpaksa diadakan online.
Tempat kedua juga ditempati atlet-atlet asal Sulut yang bernaung dibawa Raewaya Bridge Club. Tim Raewaya Sulut diperkuat oleh Joune Ganda sebagai tim manager dengan para pemain Harke Tulenan, Mario Mambu, Cliff Tangkuman, Novry Kaligis dan Franky Umboh.
Raewaya keluar sebagai juara kedua dengan meraih 90.65 VP yang begitu tipis bedanya dengan peringkat 3 YBT atau Yeh Bros Team asal Taiwan yang meraih 90.40 VP.
Pertarungan kedua tim yang begitu ketat pada session terakhir babak final justru menjadi perhatian para penggemar bridge.
Raewaya unggul tipis 10.36 – 9.64 VP dan berhak atas juara kedua.
Team YBT diperkuat para pemain Yeh Chen, Lin Chih Mou, Zhang Ya Lan, Phoebe Lin, Shih Juei Yu dan Chou Wei Chun.
Tim YBT cukup terkenal di dunia karena prestasinya menjadi juara dunia World Mind Sports Game tahun 2008 di Beijing. Selain itu salah satu pemainnya Yeh Chen adalah sponsor turnamen berhadiah uang terbesar di dunia Yeh Bros Cup dan 1st Online Yeh Bridge World Cup tahun 2016.
Selain event utama yang diikuti 7 tim terbaik babak penyisihan ditambah tuan rumah PLN Batam, regu-regu yang tidak lolos babak final bertanding di babak consolation.
Memang event ini sangat menarik karena untuk consolation saja masih diikuti 60 tim. Awalnya jumlah peserta 76 team suatu rekor peserta terbanyak turnamen bridge online. Ke 76 regu ini , pemainnya berasal dari 30 Propinsi dan 9 negara luar, yaitu China, Taiwan, UK, India, Jepang, Singapura, Malaysia dan Philippina.
Di babak consolation keluar sebagai juara Curve Research yang diperkuat para pemain, Yan Syahrial, Leonardo Alexius Simamora, Rafael Lumban Toruan, Heri Sigit Priyanto, Jumadi Dwi Syahputra, Yosep Oktavianus Sitohang.
Curve Research keluar sebagai juara setelah mengalahkan favorit juara Djarum Super di session terakhir.
Tempat kedua diduduki DKI Jakarta dengan para pemain : Elwindra, Muhammad Reza, Yeni, Syarifah Nina Tirta Ayu, Julius Antonius George, Franky Steven Karwur
Selanjutnya ditempat ketiga bertengger BRIDGE FRIENDS CHINA dengan para pemain Li Xin Rong, Wang Yong, Wang Dan, Zhao Meichun, Zhang Shuo, Peng Hao Nomor terakhir yang dipertandingkan adalah Open Pairs yang diikuti 134 pasangan.
Bermain sistim Swiss 6 session @ 5 board keluar sebagai juara pemain lama lama dari Ganesha Bandung, Beni J.Ibradi /Herry Herdian disusul Cliff Tangkuman/Novry Kaligis dari Raewaya) dan ditempat ketiga Wang Yong/Li Xinrong dari Bridge Friends China.
Upacara yang dibuka secara daring oleh Ketum PB Gabsi Miranda S Goeltom, nanti malam akan ditutup secara daring oleh Direktur Utama PLN Batam, Budi Pangestu. (*/ony)