SANGIHE, BAROMETERSULUT.com – Setelah sekian lama akhirnya kepastian Raja ke- 3 Kerajaan Manganitu Bataha Santiago untuk diangkat sebagai Pahlawan Nasional memperoleh angin segar.
Hal itu menyusul pernyataan Calon Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE saat bersama Calon Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw berziarah dan tabur bunga di makam Santiago, di Desa Karatung Satu (Paghulu), Kecamatan Manganitu, Senin, (9/11/2020).
“Saya akan memperjuangkan usulan Raja Bataha Santiago menjadi pahlawan nasional pada tahun 2021,” tukas Olly yang berziarah bersama Steven dalam rangka jadwal kampanye pertemuan terbatas dan pelantikan relawan di Sangihe.
Pernyataan Cagub petahana itu bukan sekedar isapan jempol.
Pasalnya sejak menjabat Gubernur tahun 2015 silam, tercatat sudah ada dua tokoh Sulut yang diperjuangkan menjadi Pahlawan nasional.
Pada tahun 2019 lalu terdapat nama A.A Maramis dan pada tahun ini, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020, titel Pahlawan Nasional disematkan kepada salah satu tokoh pejuang pergerakan kemerdekaan Arnold Mononutu.
Bataha Santiago sendiri adalah raja Manganitu yang memerintah sejak tahun 1670. Ia lahir tahun 1622 di Desa Bowongtiwo Kauhis.
Tahun 1666 ia mengecap pendidikan tinggi di Universitas Santo Thomas Manila, Pilipina dan menyelesaikan studi empat tahun kemudian.
Sebagai Raja, Ia dikenal sangat keras melawan kolonial Belanda dan menolak menandatangani perjanjian kerjasama dengan VOC.
Ia sangat dikagumi masyarakat Nusa Utara (Sangihe, Talaud, Sitaro) berkat kegigihannya, mempertahankan wilayah dari serangan penjajah.
Sebagai bentuk penghormatan atas nilai – nilai perjuangannya, nama Santiago diabadikan sebagai nama Kodim 1301/Sangihe dan Korem 131 yang berkedudukan di Manado..
Ada juga monumen dan patung Santiago yang dibangun dan berdiri kokoh di pulau Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud.(*/abx)
