MINUT, BAROMETERSULUT.com – Keluarga besar Kopilot Diego Mamahit yang ada di Desa Suwaan saat ini berselimut kesedihan sejak mendengar kabar pesawat Sriwijaya SJ182 dengan rute penerbangan Jakarta Pontianak hilang kontak dekat perairan Kepulauan Seribu, Sabtu siang (9/1/2021).
Hal tersebut terlihat saat wartawan mendatangi rumah keluarga yang ada di Desa Suwaan, saudara kandung dari ibu Kopilot Diego Mamahit tengah berkumpul untuk menanti kabar tentang kepastian kondisi dari sang ponakan.
David Tuerah sang paman yang adalah adik dari Ibu Diego mengungkapkan sosok Diego sangat dekat dengan keluarga di Suwaan.
“Diego ini adalah keponakan saya, anak dari Kakak perempuan saya, dan anak bungsu dari tiga bersaudara. Diego ini adalah anak yang sangat dekat dengan keluarga kita disini. Dari tiga bersaudara ini, dia yang paling sering terbang ke Manado jadi dia sangat dekat dengan torang dan anak itu begitu baik.
Setiap kali ke Manado selalu menginap di sini, pulangnya kami antar sampai ke Bandara” ungkap David lirih kepada wartawan siang tadi, Minggu (10/1/2021)
Diakui David, sosok Diego dikenal sebagai anak yang baik sejak kecil, dekat dengan kunjungan gereja.
“Kami sangat kehilangan, terpukul dengan hilangnya Diego, tetapi kami masih berharap mujizat terjadi, sekecil apapun itu. Kami belum kehilangan pengharapan, sebelum ada pengumuman resmi dari pemerintah bahwa pesawat ditemukan jadi kita belum putus harapan” tukasnya.(*/nando)