JAKARTA, BAROMETERSULUT.com – Kabar Duka kembali menyelimuti langit Sulawesi Utara (Sulut) menyusul wafatnya mantan Gubernur Sulut dua periode DR.Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS) di RS Siloam Jakarta, Sabtu (13/2/2021) dini hari tadi.
Masyarakat Kawanua di seantero jagad sontak menyatakan ungkap duka mendalam, salah seorang diantaranya Joune Ganda, SE dan istri tercinta Rizya Ganda Davega
“Saya bersama istri dan keluarga besar menyampaikan duka mendalam.”ujar Joune Ganda kepada media ini, Sabtu (13/2/2021) via telepon genggamnya.
Menurut Joune Ganda, selain keluarga kepulangan almarhum SHS merupakan satu kehilangan besar bagi masyarakat dan pemerintah Provinsi Sulut
“Almarhum orang baik, sosok yang patut jadi panutan dan bapak pembangunan bagi Sulut.”ujar Joune.
Dia menambahkan, sebagai salah seorang yang telah dianggap sebagai anak sendiri oleh Almarhum, Joune merasakan banyak didikan dan motivasi serta pelajaran hidup berarti yang ditularkan selama masa hidupnya.
“Pak SHS itu salah seorang sosok birokrat dan politikus paripurna yang pernah saya kenal dekat selama ini.”katanya.
Lebih jauh Joune Ganda menuturkan, terkait dirinya yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan pemerintahan secara total, sosok almarhum adalah seseorang yang banyak memberikan wejangan untuk menjadi politikus dan pemimpin yang sukses dan dicintai rakyat.
Joune Ganda bahkan menyebutkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Alamarhum SHS sebagai “Bapak Pluralisme di Sulut bahkan Indonesia, atas konsep dan gagasan-gagasan universal dan nasionalisme tentang pentingnya untuk menghormati perbedaan sebagai bangsa yang beragam.
“Yang jelas, bagi saya Alamrhum Om Sinyo adalah sosok pemimpin politikus dan birokrat yang paripurna, handal dan banyak berjasa besar dalam meletakkan dasar kemajuan pembangunan fisik dan toleransi bermasyarakat serta berbangsa baik untuk Sulut maupun bagi bangsa Indonesia.” tandas Bupati Minut sambil menambahkan selain mengenang kenangan kebersamaan dia bersama keluarga besar Ganda-Davega sangat kehilangan dan duka yang mendalam.
Kabar duka ini dibenarkan sang putri Vanda Sarundajang di Akun FBnya menuliskan;
“Terpujilah Tuhan Yesus Sang Empunya hidup dan kehidupan! Tuhan Yesus sangat baik! Selamat Jalan Papa-ku sayang…. Tenanglah dalam pangkuan Bapa di Sorga,”
Ucapan belasungkawa pun telah membanjiri akun – akun media sosial sebagai wujud turut berduka cita yang paling dalam atas berpulangnya salah satu maestro pembangunan di Sulawesi Utara itu.
Almarhum adalah Gubernur Sulut dua periode (2005-2015 ) dan hingga tutup usia masih menjabat sebagai Duta Besar Berkuasa penuh Indonesia untuk Filipina.
Almarhum yang lahir tanggal 16 Januari 1945 itu merupakan salah satu birokrat paling prestisius yang dimiliki Sulut.
Sederet jabatan strategis pernah dipegang oleh figur karistmatik itu, antara lain sebagai Wali Kota Bitung sejak tahun 1986 hingga tahun 2000, Staf Ahli Menteri Bidang Strategis tahun 2000, Pj Gubernur Maluku (2000-2003) dan Maluku Utara (2000), Irjen Depdagri (2001-2005), Pj Wali Kota Manado (2009-2010) serta sejumlah jabatan pemerintahan lainnya.(nando)