Minahasa Utara, BAROMETERSULUT.COM) – Pencanangan Wanua Sadar Minuman Keras (Miras) yang diresmikan Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana AS, MM di Desa Talawaan, Kecamatan Talawaan, Kabuapten Minahasa Utara (Minut), kamis (03/6/2021) di Kantor Desa, mendapat dukungan dan apresiasi dari Bupati dan ketua DPRD Minut.
Bupati Minut Joune Ganda yang diwakilkan Sekertaris Dearah (Sekda) Jemmy Kuhu mengatakan, gagasan dan program kerja cerdas dari Polres Minut dalam memanfaatkan pohon nira perlu ditopang oleh Pemerintah kabuapten dan Desa.
“Gagasan brilian pembuatan hand sanitizer ditengah pandemi covid-19 ini bukan hanya menjadi tugas kepolisian tetapi menjadi tanggung jawab kita semua,” Kata Kuhu saat menbacakan sambutan Bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Minut Denny Lolong memberikan apresiasi kepada Polres Minut dan Pemerintah Desa Talawaan yang mencanangkan Talawaan sebagai desa sadar miras.
“Saya sebagai Ketua DPRD Minut tentunya sangat mendukung hal baik yang dilakukan di wilayah Minut, saya juga sangat mengapresiasi Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau,SIK yang sudah menghadirkan Kapolda dalam pencanangan desa sadar miras di Minut,” ungkap Delon sapaan akrabnya, sembari berharap kedepan desa Talawaan bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain, untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat lewat petani-petani nira ini.
Sedangkan, Presiden Direktur PT Meares Soputan Mining (MSM)David Sompie mengatakan, lewat program Corporate Social Responsbility (CSR) pihaknya akan turut membantu sehingga program ini akan berjalan sesuai dengan rencana yang dicanangkan oleh ibu Kapolres Minut.
“Secara teknis kita akan membantu bagaimana proses untuk mengadakan bahan-bahan yang diperlukan oleh masyakat dan petani untuk menunjang rencana program tersebut,” ungkap Sompie yang juga hadir dalam pencanangan desa sadar miras.
Dalam kesempatan, Sekda Minut Jemmy Kuhu dan Ketua DPRD Minut Denny Lolong ikut mendampingi Kapolda melihat proses pembuatan gula aren dari hasil panen petani nira Desa Talawaand dan hasil penyuringan cap tikus menjadi hand sanitizer.
(JAP)