TALAUD, BAROMETERSULUT.com- Ketua Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang Kabupaten Talaud Selny Papalapu membacakan sambutan Ketua Presedium WKRI Justina Rostiawati dalam rangka HUT WKRI ke-97, Minggu (27/6/2021) dalam misa di gereja Katolik Paroki Santa Maria Ratu Damai di Melonguane, Talaud.
Ketua Presedium WKRI Justina Rostiawati di awal sambutannya mengatakan Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Rahim karena dengan berkatNya kita dapat merayakan ulang tahun organisasi yang ke-97 pada tahun 2021 ini dalam suasana sederhana dengan memperhatikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
“Ibu-ibu Wanita Katolik RI di seluruh penjuru nusantara yang saya kasihi, Situasi Pandemi Virus Corona masih mewarnai kehidupan sehari-hari dunia”ujar Rostiawati.
Dia mengungkapkan data menyebutkan Informasi terakhir Virus Corona telah bermutasi dan menunjukkan masa penularan serta perkembangan yang lebih dahsyat dibandingkan dengan yang pertama, yang disebut dengan C-19. Kita hanya menyaksikan kedahsyatan virus ini dengan setiap hari menerima berita tentang pertambahan orang terjangkit, jumlah meninggal dan jumlah yang disembuhkan.
“Kita diketahui bersama, virus ini tidak pilih kasih dan pandang bulu. Kita dikejutkan ketika hari ini menerima berita bahwa sahabat, kerabat atau tokoh yang kita kenal meninggal dengan tiba-tiba karena COVID. Dalam kondisi demikian, seluruh dunia bahu-membahu mengerahkan seluruh sumber daya dan pikiran untuk menyelamatkan dunia.”ujarnya.
Dia menjelaskan, peringatan ulang tahun Organisasi ke-97 tahun 2021 ini, juga bertepatan dengan tengah periode masa bakti kepengurusan tingkat nasional tahun 2018-2023. Mari kita bersama mengingat kembali tiga isu kepeihatinan yang diusung dalam Kongres XX tahun 2018, yaitu: isu radikalisme – terorisme yang menguat, isu korupsi yang semakin merajalela tanpa memperhatikan azas kepatutan dan solidaritas, serta isu memburuknya lingkungan hidup pribadi dan kelompok eksklusif tanpa peduli pada kehidupan bersama yang lebih adil dan sejahtera.
“Masa pandemi yang berkepanjangan mempersempit ruang gerak dan mobilitas orang perorang, namun tidak mengurangi pergerakan dalam hal radikalisme, korupsi dan merusak lingkungan hidup, Kesadaran akan berbangsa, bernegara dengan keragaman yang selama ini kita hidupi di NKRI, banyak mengalami distorsi dari pihak-pihak yang ingin menegakkan ideologi yang berbeda dengan Pancasila dan UUD’45.”tegas dia.
Menurut Rostiawati, Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keterbukaan di segala bidang memungkinkan pihak-pihak berinteraksi dengan bebas, termasuk dalam hal transaksi segala kepentingan. Semua ini membawa dampak, baik yang negatif maupun positif.
“Saya mengajak Wanita Katolik RI perlu meneguhkan visi-misi untuk membangun NKRI menuju negara yang sejahtera-berkeadilan dan penuh kedamaian, tempat hidup orang banyak yang mempunyai latar belakang berbeda. Mari kita menyerukan dengan lantang bahwa segala perbedaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia akan membawa kebaikan dan kekuatan menjadi negara yang besar.”ungkapnya.
Untuk itu tambahnya, Kita perlu menunjukkan kelapangan hati dengan menjalankan toleransi untuk mencapai kedamaian bersama. Dan hanya dalam kedamaian, kita dapat berupaya mencapai kesejahteraan bersama, dimana harkat dan martabat manusia diakui seutuhnya.
Lebih jauh bu-ibu Rostiawati mengatakan bahwa masa Pandemi COVID telah mengubah tata kehidupan manusia diseluruh dunia. Yang paling penting sekarang ini adalah menumbuhkembangkan tanggung jawab terhadap diri dan yang lain – patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan berarti bertanggung jawab terhadap (kesehatan) pribadi sekaligus tanggung jawab kepada orang lain.
Katanya, dengan menegakkan protokol kesehatan, artinya jujur dalam bersih diri – bersih untuk kesehatan jiwa dan raga, bersih dari segala kecurangan yang dapat membawa risiko.
“Seberat apapun kondisi saat ini, yang pasti kita tetap perlu melestarikan prinsip dan nilai-nilai tradisional tentang gotong royong. Nilai-nilai luhur gotong royong merupakan kekayaan tradisional (local wisdom) dalam rangka bergerak bersama menuju masa depan yang lebih sejahtera berkeadilan. Selamat ulang tahun untuk kita semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mendampingi kita dalam berkarya.”tandas Ketua Presidium WKRI Justina Rostiawati pada akhir sambutannya.(Nando)