Inovasi Aplikasi akan Dibiayai APBD 2022

Sulut, BAROMETER –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) terus memacu Sumber Daya Manusia (SDM), terlebih dalam merancang kemudahan kinerja ASN melalui inovasi Aplikasi pelayanan publik berbasis digital.

Hal ini terbukti dengan digelarnya Expo Aksi Perubahan 2021: Pelatihan Kepemimpinan Administrator (KPA), Tematik Digital Government oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Provinsi Sulut di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur, Senin (27/09/2021).

Kegiatan yang dibuka Gubernur Sulut yang diwakili Asisten III Setda Pemprov Sulut, Asiano Gemmy Kawatu SE MSi menampilkan beragam inovasi layanan publik dan sistem kinerja instansi pemerintahan berbasis teknologi aplikasi dari para ASN yang mengikuti KPA di BPSDM Provinsi Sulut.

Sejumlah ASN ini menampilkan inovasi mereka masing-masing dalam bentuk inovasi aplikasi, yang nantinya diterapkan di instansi dimana mereka mengabdi.

Gubernur Olly Dondokambey SE dalam sambutan yang disampaikan Asisten III Gemmy Kawatu, menjamin bahwa Inovasi Aplikasi yang terpilih pada Ekspo Aksi Perubahan 2021 ini, akan masuk dalam sistem program pemerintah Provinsi Sulut dan akan didanai dengan APBD tahun anggaran 2022 nanti.

Baca juga:  Membangun Dari Pinggir Untuk Manado Yang Cerdas dan Kuat

Syaratnya, inovasi aplikasi yang dipilih benar-benar mendukung penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan daerah.

“Apa yang ditampilkan dalam Expo ini merupakan gambaran menyeluruh akan bentuk inovasi yang mengarah pada pemberian dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintahan, utamanya dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik di jajaran pemerintah provinsi Sulawesi Utara,” kuti Kawatu.

Selain itu, tentunya Expo ini menjadi sarana bertukar informasi bagi seluruh komponen penyelenggara pemerintahan di provinsi Sulawesi Utara untuk sama-sama melihat masa depan daerah ini.

“Saya mengharapkan Expo ini berjalan dengan baik dan mencapai tujuan serta sasaran-sasaran yang telah ditetapkan,” tutup Gubernur Olly.

Sebelumnya, Kepala BPSDM Daerah Provinsi Sulut, Drs. Marhaen Royke Tumiwa, M.Pd mengatakan inovasi aplikasi yang ditampilkan para peserta merupakan akumulasi dan internalisasi proses pembelajaran para peserta kurang lebih dua bulan mereka bersama-sama mengikuti empat agenda.

Keempat agenda yakni Kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme, kepemimpinan Kinerja, Manajemen Kinerja dan agenda keempat, Aksi Perubahan.

Baca juga:  Kasus Sembuh di Sulut Capai 64,4%

“Selama proses pembelajaran mereka telah ditempa dengan berbagai ilmu dan hari ini mereka membuktikan bahwa selama proses pembelajaran, mereka telah ikuti dan menyimak bahkan telah terjadi internalisasi terhadap diri mereka masing-masing Pelatihan Kepemimpinan Administrator,” terang Tumiwa.

Ia menambahkan bahwa pada sistem manajemen kinerja para administrator ini, diantaranya, mereka semua dituntut untuk memberikan suatu perubahan kinerja terhadap instansi mereka dan melakukan kerja-kerja manual, kerja kerja konvensional tetapi harus diawali dengan perubahan mindset yaitu mereka harus memiliki digital mind.

Tumiwa juga berharap personal point of view dapat memberikan pandangan dan pendapat terhadap inovasi aplikasi para peserta di kegiatan Expo 2021.

Tentunya dengan kegiatan Expo 2021 Aksi Perubahan ini berdampak positif bagi pelayanan publik, dimana masyarakat mudah memperoleh informasi melalui pelayanan prima para ASN sesuai kebutuhan.

Kegiatan ini dihadiri para pejabat teras Pemprov Sulut dan para peserta Expo 2021 Aksi Perubahan.

(Rendy)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *