Manado, BAROMETERSULUT –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menyoroti tidak adanya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Bunaken berstatus negeri.
Polemik tersebut diangkat Anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan Kota Manado, Amir Liputo. Menurutnya, wilayah Manado utara sebenarnya lebih dahulu mengusulkan untuk adanya SMA/SMK Negeri.
Hal itu karena di wilayah Bunaken sampai saat ini, anak-anak sekolah paling dekat ke SMA Negeri 3 Manado yang ada di Tuminting.
“Seiring dengan pertambahan pemukiman di bagian utara, hal ini sudah lama kami sampaikan (Untuk adanya SMA/SMK Negeri, red),” ujar Liputo dalam pembahasan Badan Anggaran DPRD Sulut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi Sulut, Senin (15/11).
Dirinya mempertanyakan, jika ke depan akan ada pembangunan sekolah tersebut. Minimal menurutnya, meski baru direncanakan, tentu masyarakat sudah sangat senang.
“Sebab, kami juga memahami ada persyaratan-persyaratan, seprti jumlah penduduk dan sebagainya. Tetapi, apakah orang-orang dari Molas, Tongakaina, Pandu, Wori, mereka tidak bisa menikmati sekolah yang dekat dengan,” tegasnya.
Baginya, sangat memiriskan apabila untuk menyekolahkan anak, tapi harus datang jauh-jauh. Sementara, kebanyakan masyarakat di Kecamatan Bunaken berprofesi petani atau nelayan.
“Justru mereka yang harus diperhatikan. Di Kecamatan Bunaken, Manado bagian utara. Di Singkil tidak ada SMK Negeri. Rata-rata mereka bersekolah sangat jauh. Belum lagi kalo mereka tasingga di mall, so nda terus sekolah. Kami meminta agar pembangunan bisa merata di utara Manado,” pintanya. (Rendy)