Wagub Kandouw Ungkap Geliat Ekonomi Daerah Saat Jadi Pemateri di Overview Perekonomian Sulut

Manado, BAROMETERSULUT – Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven Kandouw membawakan materi pada kegiatan Overview Perekonomian Sulut Tahun 2021 dan Prospek Tahun 2022 yang digelar di Kantor Bank Indonesia (BI) di Jalan 17 Agustus Manado, Rabu (29/12/2021) hari ini.

Pada hajatan pihak BI Sulut ini pun Wagub Kandouw mengungkapkan geliat perekonomian Bumi Nyiur Melambai yang semakin berkembang terus.

Dijelaskan pengalaman Wagub Kandouw yang melihat langsung aktivitas di sejumlah pasar tradisional maupun modern di daerah ini.

“Puji Tuhan pada Selasa (28/12/2021) tadi malam, dapat turun mengunjungi pasar Tondano di Kabupaten Minahasa), Pasar Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara, Pasar Bersehati di ota Manado hingga pusat perbelanjaan Manado Town Square Mantos. Tentu saja kita mampu menangani perekonomian daerah,” jelasnya.

Baca juga:  Anak dari Mantan Ketua DPRD Kota Bitung "Curhat" ke Wamendag Jerry Sambuaga

“Saya melihat selain pasar tradisional dan mall luar biasa banyak orangnya tapi semua masih menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker bahkan di Megamall buka sampai jam 11 malam. Ini kan tanda satu indikasi consumer goods kita tinggi berarti pembelanjaan masyarakat tinggi,” jelas mantan Ketua DPRD Sulut.

Begitu juga kata Wagub Kandouw, dengan pemenuhan kebutuhan pangan daerah, sampai hari ini hasil monitoring lapangan, signifikan harga relatif mantap berkat pendampingan dari TPID hingga sampai akhir tahun.

“Persediaan pangan daerah kita mantap dan harga masih stabil,” jelasnya.

Pun kata Wagub Kandouw, dengan masyarakat miskin, tertangani dengan baik.

“Jadi satu anomali di Sulawesi Utara, selalu teori mengatakan ‘kemiskinan itu identik dengan kejahatan’, tapi ternyata menurut Kapolda dan Dir Ops Polda Sulut, bahwa di Sulawesi Utara kejahatan terutama tingkat pidana ringan yang terjadi bukan karena kemiskinan malahan karena kelebihan uang dan minum-minum sehingga mengakibatkan tindak pidana kekerasan. 

Baca juga:  Bapenas Sebut Kabupaten Minahasa Utara Capai Angka Ketahanan Pangan Tertinggi Se-Sulut

“Jadi bukan karena stres karena uang, namun kemampuan daya belinya sehingga disalurkan lewat hal yang tidak kondusif dan akhirnya terjadi tindak kejahatan,” jelas Wagub Kandouw.

Kegiatan ini dihadiri Kepala BI Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat MBA, Kepala  Bappeda Sulut Jenny Karouw, Karo Ekonomi Sulut Hanny Wajong dan pihak terkait lainnya. (Rendy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *