BAROMETERSULUT.COM, MINUT- Revolusi Mental yang digaungkan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Kevin William Lotulung rupanya kurang mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Nasional Minut.
Buktinya saja pungutan liar (Pungli) saat ini berembus di jajaran Diknas Minut, dimana para ASN diminta sejumlah uang karena hanya untuk membayar Finger.
Pungli Finger di jajaran Diknas ini telah menghebohkan seanteru Minut pasalnya kasus ini mencuat ketika Bupati JG dan Wakil Bupati KWL yang lagi genjar-genjarnya menggaungkan Revolusi Mental yang didalamnya memberantas semua Pungli di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemkab Minut.
Sementara itu mencuatnya dugaan pungli Finger di jajaran Diknas Minut lewat video yang direkam oleh salah satu oknum ASN.
Buntut beredarnya Video tersebut oknum ASN Guru Reydiana Panebaren SPd saat ini dikenakan sangsi mutasi.
Reydiana Panebaren saat ini dimutasi di SD Negeri Lilang yang sebelumnya beliau bertugas sebagai staf Diknas Minut.
Reydiana Panebaren kepada sejumlah wartawan, Kamis (10/3/2022) di Kantor Diknas mengatakan,dirinya tidak terimah dengan mutasi ini.
” saya tidak terimah mutasi ini, karena hanya masalah dugaan pungli Finger, apalagi sedang ada dalam permasalahan begini,saya takut dengan keselamatan saya,” sebut dia
Panebaren mendukung Revolusi Mental yang di lakukan Bupati JG dan Wakil Bupati KWL didalam memberantas semua Pungli.
” Secara pribadi saya mendukung kepemimpinan Bupati JG dan Wakil Bupati KWL.” tambahnya.
Sementara itu dugaan pungli Finger Kabupaten Minahasa Utara telah memakan korban. Kali ini menimpa seorang ASN Guru Redyana Panebaren yang dimutasi karena mengumbar “aib” dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan Dinas Pendidikan (Diknas) Minut
Kadis Diknas Minut Olvie Kalengkongan ketika di konfirmasi enggan berkomentar bahkan dihubungi lewat WhatsApp tidak membalas.
(Jemmy)