Talaud, BAROMETERSULUT.com-Bupati Kepulauan Talaud DR dr Elly Engelbert Lasut ajak warga Talaud untuk sukseskan Ritual Mane’e yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.
Hal tersebut disampaikan Bupati pada Minggu (27/3/2022) Ritual Adat Wisata Mane’e akan dilaksanakan usai perayaan Paska Nasional ungkapnya dalam siaran langsung di akun facebook pribadinya.
“Ritual Adat Mane’e akan dilaksanakan di Pulau Intata desa Kakorotan kecamatan Nanusa, pada awal bulan Mei,” ujar Lasut.
Mane’e merupakan tradisi Budaya menangkap ikan dengan menggunakan janur kelapa dan salah satu tradisi ciri khas wilayah terluar Kabupaten Kepulauan Talaud yang merupakan warisan leluhur turun – temurun oleh warga masyarakat yang ada di Desa Kakorotan, Kecamatan Nanusa.
Adapun tradisi penetapan tanggal Mane’e sesuai dengan kesepakatan tua–tua adat kampung dengan menyesuaikan waktu bulan purnama kedua.
Untuk ritual penangkapan ikan mengikuti arahan dari pentuah adat setempat dengan mengikuti tahapan – tahapan yang sudah ditentukan hingga waktu penangkapan ikan.
Mane’e adalah tradisi masyarakat di kepulauan talaud, Sulawesi Utara yang diwariskan secara turun-temurun.
Tradisi tersebut dilakukan untuk memperingati puncak surut air laut ketika masa eha berakhir.
Eha sendiri merupakan periode pelarangan mengambil hasil laut dan darat yang berlangsung antara 3 hingga 6 bulan.
Mane’e adalah Tradisi tangkap ikan dengan menggunakan Daun kelapa dan dalam bahasa Adat Moyang Talaud.
Wilayah pelaksanaan tradisi Mane’e biasanya dilaksnaakan Ehat (larangan menangkap ikan) selama tiga bulan sekali oleh warga setempat untuk menjaga kembang biak pertumbuhan ikan.
“Kegiatan tradisi Mane’e selalu mengundang perhatian pengunjung lokal sampai manca Negara untuk melihat keindahan Alam laut,” tutur dr. Elly Engelbert Lasut.(nando)