Hindari Kerumunan, Rapat Komite SMA Bolangintang Barat Dibuat Tiga Tahap

Bolmut, barometersulut.com – Rapat orang tua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bolangintang Barat terkait pembahasan Komite, dilaksanakan Tiga tahap.

Terinformasi, pelaksanaan rapat orang tua sampai Tiga tahap tersebut untuk meminimalisir kerumunan masa sekaligus mengendalikan kehadiran peserta rapat.

“Tujuannya untuk meminimalisir kerumunan dan mengendalikan kehadiran orang tua pada rapat, karena kalau dikumpulkan secara keseluruhan, pasti akan membludak yang akibatnya ruang rapat tidak mampu menampung,” terang salah satu guru yang enggan dipublish.

Kepala SMA Negeri 1 Bolangintang Barat Naria Dalanggo,, Senin (29/8/29/2022) membenarkan hal itu.

“Iya, supaya tidak berkerumun dan kehadiran orang tua siswa dapat lebih mudah dikontrol. Akan cepat ketahuan yang tidak hadir,” imbuh Naria.

Dikatakannya, pembagian tahapan itu sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu dan akan berakhir Selasa (30/8/2022) besok.

“Rapat ini sudah dimulai sejak Jumat kemarin dan akan berakhir Selasa besok. Hari ini giliran orang tua siswa kelas Sepuluh yang terudang,” ucap Naria

Baca juga:  Kementerian ATR/BPN Setujui Eks HGU Sebagai Lokasi Triple Helix

Pada kesempatan itu, Naria mengingatkan kepada orang tua siswa untuk pro aktif membangun komunikasi dengan sekolah, baik persoalan akademik maupun planning ke pendidikan lebih tinggi.

“Saya berharap orang tua lebih intensif mengkomunikasikan rencana untuk anak-anak ke depan, terutama dalam pemilihan kampus dan jurusan yang akan dituju kelak melanjutkan ke perguruan tinggi,” harap Naria.

Dengan demikian lanjutnya, pihak sekolah dapat memberikan pengawalan kepada peserta didik sesuai dengan perencanaan orang tuanya.

“Maka kami akan mengawal anak-anak sesua dengan yang direncanakan,” lanjut Naria.

Meskipun demikian, pihaknya menegaskan pengawalan tersebut bukan untuk memberikan nilai tanpa mempertimbangkan kemampuan dan kualitas siswa, tetapi lebih menekankan pada mekanisme pembelajaran dalam peningkatan kualitas dimaksud.

“Ini bukan berarti memberikan nilai gratis, tapi akan menjadi perhatian kami terkait peningkatan kualitas bagi siswa itu sendiri,” tegas Naria.

Dirinya menggambarkan jurusan kedokteran di salah satu perguruan tinggi di Sulut, yang sampai saat ini belum ada alumni SMA Bolangintang Barat tercatat sebagai mahasiswa.

Baca juga:  Pastikan Status Berkas, Calon PPK Diminta Lakukan Pengecekan Rutin di Aplikasi SIAKBA

“Kenapa di kedokteran Unrsat Manado, belum ada sama sekali alumni yang tercatat sebagai mahasiswa?,” kata Naria dengan nada tanya.

Untuk itu tambah Naria, tugas sekolah dan orang tua yang menjawabnya.

Di pihak lain, salah satu orang tua siswa Abdul Latif Pohontu, kepada media ini mengaku sangat mendukung upaya sekolah dalam mendorong peningkatan kapasitas alumni sekolah tersebut untuk dapat terterima pada kampus dan jurusan tertentu.

“Itu ide yang sangat baik, tentunya kerja sama sekolah dan orang tua sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas alumni sehingga mampu bersaing ketika masuk perguruan tinggi,” ungkap Latif.

Ditambahkannya, orang tua akan merasa terlibat dan menjadi bagian langsung dari proses pembelajaran di sekolah sebagaimana amanat undang-undang.

“Pendidikan ini kan tanggung jawab masyarakat, yang di dalamnya orang tua siswa. Bukan hanya tanggung jawab guru,” tutup Latif.

(Theo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *