Manado,BAROMETERSULUT.com- Komandan Korem (Danrem) Santiago menyampaikan protes keras pernyataan bahwa TNI “kaya Gerombolan lebih-lebih Ormas” yang diucapkan oleh anggota komisi I DPR RI Effendi Simbolon pada saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I bidang Pertahanan di DPR, Jakarta, pada Senin 5 September 2022 lalu.
” TNI itu bukan Gorombolan dan Ormas” tegas Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis pada saat melaksanakan kegiatan Komunikasi sosial (Komsos) dalam bentuk Coffee morning Danrem 131/Santiago dengan insan pers serta Keluarga besar TNI (KBT), Rabu (14/9) di aula Santiago Makorem 131/Santiago, Manado.
Menurut Mukhlis, TNI adalah lembaga negara resmi bagian dari institusi negara yang keberadaannya jelas dan dilindungi oleh undang undang no 34 tahun 2004 tentang TNI.
Menyikapi isu terkait disharmoni hubungan antara Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman
”Jadi saya tegaskan, bahwa kami bukan gerombolan, Pimpinan kami Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baik baik saja, jangan diadu adu domba, dan secara garis Komando kami jelas “tegasnya sambil menuturkan terkait isu disharmoni hubungan antara Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman itu tidak benar.
Dia menambahkan, bahwa pernyataan Effendi Simbolon adalah secara tidak langsung dan berpotensi merusak soliditas TNI saja dengan cara mengadu domba Panglima TNI dan KSAD. Dari lahir TNI baik Darat, Laut dan Udara telah dibentuk adanya jiwa korsa dan kebersamaan, semua garis komando kami jelas dan tidak ada yang tidak terkodinir serta kegiatan program pun tidak ada yang menyimpang.
Katanya, Sebagai Danrem kiblat saya adalah perintah Pangdam XIII/Merdeka itu yang saya ikuti, perintah Pangdam saya mendukung tugas pokok TNI khususnya Angkatan Darat dan loyalitas saya kepada Pangdam itu tanpa batas.
” Sampai saat ini Kami aman aman saja, tidak ada masalah, kita solid dan sangat solid, justru tidak aman karna dibilang gerombolan itu baru tidak aman, jadinya otak kami pun jadi tidak aman “, ujar jenderal bintang satu itu bahwa TNI hirarkinya adalah garis tegak lurus.
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat(KASAD) jenderal Dudung dalam arahannya menegaskan semua yang diucapkan oleh Effendi Simbolon itu tidak benar, tidak mewakili anggota Komisi I DPR RI apalagi mewakili partainya.
“Memang secara aturan Effendi Simbolon punya hak Konstitusi, tapi TNI punya kehormatan dan harga diri jangan diganggu dengan cara apapun.”tegas KASAD jenderal Dudung.(nando)