Manado, BAROMETERSULUT.com– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan momentum refleksi atas berbagai capaian daerah di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (wagub) Steven Kandouw.
Di tengah suasana yang sarat makna dan sukacita melimpah, karena Sulut mampu bertahan bahkan melewati pandemi Covid-19. Hal Itu semua tentu saja tak lepas dari perlindungan dan penyertaan Tuhan.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena hari ini kita semua dapat bersukacita, bersua dan berbahagia, memperingati HUT ke-58 Provinsi Sulawesi Utara, dengan mengangkat tema ‘Bangkit Bersama, Sejahtera Bersama’. Kita sudah berjuang pulih dari pandemi, dan itu sudah berhasil. Kini tinggal mempercepat upaya kita untuk pulih, dan bangkit lebih kuat, bangkit bersama, menuju kemajuan dan peningkatan kesejahteraan,” ungkap Gubernur Olly saat bertindak sebagai inspektur upacara yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sulut, Jumat (23/09/2022).
Dalam upaya mempercepat pemulihan kondisi dan bangkit bersama, sambung Olly, peringatan HUT Sulut, sangat tepat dijadikan momentum refleksi akan apa yang telah diperjuangkan oleh para pendiri dan para pendahulu terhadap Provinsi Sulut.
“Sekaligus juga merefleksikan perjuangan kita semua, yang telah mampu menangani pandemi, dan menciptakan kondisi yang sudah kembali seperti sebelum pandemi, seperti sekarang ini,” bebernya.
“Kegigihan, semangat dan kebersamaan para pendiri, para pendahulu sepatutnya dapat kita warisi dan kita terapkan dalam kehidupan, dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban, serta dalam melanjutkan cita-cita pembangunan,” tambahnya.
Lanjut, Gubernur Olly, kenyataan telah membuktikan bahwa kebersamaan akan mendatangkan banyak berkat
“Lewat kebersamaan, kita bisa mengakselerasi langkah dalam menggapai tujuan,” serunya.
Buah dari kebersamaan, berimplikasi pada stabilitas keamanan dan harmonisasi kehidupan bermasyarakat di Provinsi Sulut.
Ini menjadi bukti masyarakat Sulut dikenal toleran dengan kesadaran hidup bersama bahwa ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’, yang kemudian telah berpengaruh positif di banyak sektor pembangunan.
“Berkat kebersamaan yang kuat, kita mampu merajut tantangan menjadi peluang bahkan menjadi kekuatan bagi pembangunan di Sulawesi Utara,” ujarnya.
Pada kondisi pandemi Covid-19 yang lalu, di mana Sulut mampu secara cepat beradaptasi, menyesuaikan diri, mematuhi setiap kebijakan maupun protokol kesehatan, kemudian menaruh perhatian pada program-program yang digalakkan, termasuk vaksinasi tahap I, tahap II dan terlebih pelaksanaan vaksinasi jenis nooster.
“Vaksinasi Booster di Sulawesi Utara tercatat pada tahun 2021 sebanyak 16.221 orang dan pada tahun 2022 menjadi 429.725 orang,” rinci Olly.
Selain itu, Pemprov Sulut juga mendorong program ‘Mari Jo Ba Kobong’ pada sektor pertanian dan perkebunan, percepatan digitalisasi pada kegiatan-kegiatan ekonomi, peningkatan kelas UMKM, dan lain-lain.
“Cukup banyak yang bisa kita torehkan bersama di masa pandemi lalu, khususnya dalam pembangunan di daerah.
“Kita boleh membangun infrastruktur kesehatan, 3 Rumah Sakit baru yakni RSUD ODSK Provinsi Sulut, Rumah Sakit Khusus Mata, dan RSJ Prof Dr VL Ratumbuysang. Kita juga tetap optimal mendukung Program Prioritas Nasional dan sejumlah Proyek Strategis Nasional. Jalan tol Manado-Bitung diresmikan pada masa pandemi, yang merupkan jalan tol pertama di Sulawesi Utara, dan juga menjadi jalan tol terpanjang di Pulau Sulawesi,” beber Olly.
Lebih lanjut, kata Olly, infrastruktur maupun sarana dan prasarana konektivitas tetap berproses dan progresnya positif di masa pandemi.
“Kita berhasil membuka akses ekspor langsung, Direct Call Manado ke Narita, Jepang untuk meningkatkan ekspor komoditi perikanan (ikan tuna) dan komoditi-komoditi rempah Sulawesi Utara,” katanya.
Karena kondisi yang sudah pulih, dengan dinafasi semangat kebersamaan, Sulut telah membuat geliat, capaian dan prestasi yang membanggakan di tahun 2022 ini.
Hal itu terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulut yang berada pada angka 73,30.
Indeks Kebahagian Provinsi Sulawesi Utara sebesar 74,96 dan tercatat sebagai Provinsi ke-5 tertinggi dari 10 Provinsi paling bahagia di Indonesia, serta perekonomian Sulut di triwulan ke-2 berhasil bertumbuh 5,93 persen, dan berada di atas rata-rata nasional yakni 5,44 persen.
Inflasi di Sulut tetap terkendali, mencapai angka 3,84, dan masih menjadi yang paling rendah se-pulau Sulawesi.
Namun mengingat adanya kenaikan harga BBM yang cukup signifikan akan memberikan dampak kepada masyarakat di Provinsi Sulut yang berpenghasilan rendah, melalui program penanganan inflasi maka daerah menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial periode bulan Oktober 2022 sampai bulan Desember 2022 dianggarkan sebesar 2 persen dari DTU.
Tingkat Pengangguran Terbuka mengalami tren penurunan, begitu juga angka kemiskinan di Sulut, yang hingga Maret 2022 ini, mencapai 7,28 persen.
Persentase yang jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi di wilayah Sulawesi, atau provinsi terdekat, merupakan yang terendah.
Salah satu capaian yang jelas menunjukan kinerja positif ketika kondisi sudah pulih dan saat pandemi adalah kinerja ekspor.
Di mana nilai ekspor mengalami peningkatan. Sampai bulan Juli tahun 2022 ini, tercatat nilai ekspor Sulut sebesar USD 709,64 juta, atau naik sebesar 10,62 persen dibandingkan tahun 2021.
Kondisi menentukan akselerasi, dan berjalan beriringan dalam kebersamaan menjadi penentu optimalnya mencapai tujuan.
“Jika kita mampu menjadikan peringatan HUT ini untuk memperkuat sinergi, dan mempererat kebersamaan, sudah tentu kemajuan yang lebih lagi dapat kita torehkan. Apalagi kita sudah memasang tonggak untuk kita bisa melesat. Termasuk yang belum lama ini kita perjuangkan, yakni bekerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan untuk maskapai Jeju Air rute Korsel-Manado, dan maskapai Super Air Jet untuk penerbangan Manado-Bali, yang diharapkan bisa membangkitkan pariwisata dan membangkitkan perekonomian serta sektor-sektor strategis lainnya, termasuk juga meningkatkan kualitas SDM Sulut,” jelas Olly.
Di samping itu, sebagai wujud kepedulian Provinsi Sulut telah mengalokasikan berbagai jenis bantuan pada APBD tahun 2022 dalam bentuk bantuan sosial, bantuan berupa benih, bibit, dan pupuk untuk sektor Pertanian, perkebunan dan perikanan serta juga mengalokasikan bantuan asurasi bagi pelaku UMKM.
“Di depan kita, masih ada bukit yang harus kita daki hingga puncaknya. Kita memiliki tugas dan tanggung jawab, melanjutkan perjalanan, melanjutkan cita-cita pembangunan daerah ini. Jika ada diantara kita yang terjatuh, terdiam dan enggan melanjutkan perjalanan, mari kita julurkan tangan kita. harus bersama-sama menuju ke puncak bukit, bersama-sama
kita bangkit, menggapai kemajuan, dan merasakan kesejahteraan,” kata Olly berfilosofi.
Ditambahkannya, atas kebersamaan yang sudah diitunjukkan oleh seluruh masyarakat Sulut, Olly juga memberi apresiasi kepada Audrey Vanessa Susilo sebagai pemenang Miss Indonesia 2022 yang turut mengharumkan dan mempromosikan daerah Sulut.
“Terima kasih kepada semua, atas semangat yang terus berkobar dan membara, dalam melanjutkan cita-cita para Pendiri dan para Pendahulu. Mari tetap bertindak sebagai insan-insan yang mengingini Sulut menjadi daerah berkemajuan. Mari terus lanjutkan apa yang sudah baik dan kita tinggalkan yang menjadi penghambat langkah. Tuhan Yang Maha Esa, akan senantiasa menuntun dan memberkati kita semua. Dirgahayu Provinsi Sulawesi Utara. Bangkit Bersama, Sejahtera Bersama,” tegas Olly.
Apresiasi Pemprov Sulawesi Utara diberikan kepada Audrey Vanessa, yang menjadi juara pada ajang Miss Indonesia 2022.
Hadiah sebesar Rp100 juta langsung diberikan Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw, kepada Audrey Vanessa usai upacara peringatan HUT ke-58 Provinsi Sulut, Jumat (23/9/2022).
Olly Dondokambey berterima kasih kepada Audrey Vanessa yang telah mengharumkan nama Sulut karena berprestasi di iven bergengsi Miss Indonesia 2022.
“Pastinya dengan capaian ini akan semakin banyak orang kenal Sulut. Terima kasih untuk prestasinya,” kata Olly.
Dalam suasana upacara, Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina MTh diberikan kesempatan membacakan doa.
Turut hadir, para anggota DPR RI utusan Sulut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wagub Sulut Steven Kandouw, beserta Sekretaris Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut, Kartika Devi Kandouw-Tanos, mantan gubernur dan wakil gubernur Sulut, istri mantan gubernur dan mantan wagub Sulut, Konsul Jenderal Filipina di Manado, para anggota Forkopimda Provinsi Sulut, bersama istri, kepala Staf Komando Operasi Angkatan Udara, pimpinan DPRD Provinsi Sulut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut beserta Ketua DWP Provinsi Sulut, bupati/walikota se-Sulut, wakil bupati/wakil walikota se-Sulut, mantan Sekda Provinsi Sulut, para Rektor/Direktur perguruan tinggi, Asisten Sekda Provinsi, para staf ahli gubernur, Kepala Perangkat Daerah, dan staf khusus gubernur, pimpinan instansi vertikal, pimpinan perbankan, dan BUMN/BUMD, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut, Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Sulut, para pemuka agama, tokoh-tokoh adat dan tokoh masyarakat tingkat provinsi Sulut para teladan dan warga Sulut berprestasi.
Peringatan HUT ke-58 Provinsi Sulut juga dirangkaikan dengan rapat paripurna istimewa yang digelar di ruang rapat DPRD Sulut Jumat (23/09/2022).
Ketua DPRD Fransiscus Andi Silangen, memimpin jalannya rapat paripurna istimewa dengan didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay, James Arthur Kojongian dan Billy Lombok.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menyampaikan Sulut telah melewati tahapan perjalanan yang panjang hingga tiba di titik usia membilang 58 tahun.
“Berbagai kemajuan dan keberhasilan yang ditorehkan tak lepas dari beragam upaya dan kerja keras para pemimpin terdahulu dengan didukung oleh berbagai komponen,” tukasnya.
Berbagai infrastruktur yang berhasil dibangun membangun infrastruktur jalan yang menjadi skala prioritas, pengembangan fasilitas di sektor pariwisata, pertanian dan pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Semuanya bisa dicapai tepat waktu,” sebutnya.
Badai pandemi yang sempat menghadang perjalanan pemerintahan bahkan telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi, kata Olly, bukan penghalang untuk terus melangkah dan maju.
“Realisasi pembangunan adalah hasil kerja tulus. Bahkan hal ini telah diapresiasi banyak pihak,” tambahnya.
Sebelum puncak peringatan HUT, Gubernur Olly dan Wagub Kandouw bersama Penjabat Sekdaprov Sulut telah memberikan waktu melakukan ziarah sebagai bentuk penghormatan dan menghargai jasa para pendahulu, yang telah turut memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah.
Gubernur Olly Dondokambey melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Olly melakukan ziarah guna mengenang dan menghormati jasa para pendahulu yang adalah putra terbaik daerah, yang telah memimpin Sulut di masa lampau.
Bersama para pejabat tinggi lainnya, Gubernur Olly melakukan tabur bunga ke sejumlah makam, yakni mantan Gubernur Sulut F J Tumbelaka, AA Baramuli, Gustaaf Hendrik Mantik dan Willy Lasut.
“Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pemimpin Sulut terdahulu,” ujarnya.
Turut hadir para Pejabat Pemprov Sulut, Walikota Bitung Maurits Mantiri, Bupati Minahasa Royke Roring dan Bupati Minut Joune Ganda, serta para Perwira TNI Polri asal Sulut yang bertugas di Jakarta.
Sementara Wagub Kandouw dan Penjabat Sekdaprov Praseno Hadi bersama sejumlah Pejabat Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Provinsi Sulut berziarah ke sejumlah makam para pendahulu, para pemimpin Sulut.bBaik mantan gubernur maupun wakil gubernur.
Tim yang berziarah terbagi dua kelompok.
Di mana Wagub Kandouw melakukan kegiatan ke makam mantan Gubernur GSSJ Sam Ratulangi di Tondano, makam Mantan Gubernur SH Sarundajang di Kawangkoan, makam mantan Gubernur AJ Sondakh di Kanonang, dan ke makam mantan Wakil Gubernur Freddy Sualang di Leilem.
Kandouw pada ziarah tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara.
Dia menyampaikan kegiatan ziarah yang dilakukan merupakan kewajiban Pemprov Sulut dalam menyambut HUT Provinsi.
Lebih dari itu, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan kontribusi para pendahulu yang telah membangun dan memajukan daerah Bumi Nyiur Melambai.
“Berziarah ke seluruh makam mantan gubernur dan mantan wakil gubernur adalah suatu wujud apresiasi, wujud pengakuan, bahwa tanpa mereka-mereka ini kita di Sulut tidak bisa seperti sekarang,” ucap Wagub saat berada di makam Gubernur Sulawesi pertama Dr GSJS Sam Ratulangi, pada Selasa (20/09/2022).
Seluruh torehan sejarah yang telah tercatat yang ditinggalkan oleh para pemimpin terdahulu di Provinsi Sulut, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pihak dalam upaya bersama demi pembangunan daerah yang lebih baik kedepan.
“Mudah-mudahan menjadi inspirasi kepada kita semua dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan capaian-capaian yang mereka sudah torehkan,” imbuhnya.
Selanjutnya, ziarah di makam mantan Wakil Gubernur A Nadjamudin di Tuminting Manado, dilakukan Penjabat Sekdaprov Praseno Hadi.
Dia mengatakan bahwa kegiatan tersebut penting dalam mengenang jasa-jasa dari mantan gubernur dan mantan wagub.
“Karena pengorbanan beliau-beliau sewaktu menjabat, betul-betul sudah mencurahkan seluruh tenaga, pikiran dan waktu, yang merupakan bakti mereka dalam menjadi pahlawan di Sulut,” terangnya.
Harapannya, kegiatan ini menjadi cermin maupun pedoman bagi generasi yang ada saat ini, untuk dapat melanjutkan kiprah dan keteladanan yang telah mereka torehkan bagi Provinsi Sulut.
Praseno bersama rombongan juga melakukan ziarah ke makam mantan Gubernur CJ Rantung di TMP Kairagi dan makam mantan Gubernur HV Worang di Tontalete, Kabupaten Minahasa Utara. (Advetorial Kominfo Sulut)