Bitung,BAROMETERSULUT.com– Dalam upaya menghadirkan diri dalam kontribusi positif membangun demokrasi di Indonesia, prinsip-prinsip kasih, keadilan dan kebenaran diharapkan menjadi landasan utama bagi setiap kader bangsa. Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (DPP PIKI) bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Utara menyelenggarakan PIKI’s School of Democracy (PSoD) dengan tema “Demo Kasih dalam Demokrasi.
Pdt. Audy Wuisang, S.Th., M.Si. selaku Sekretaris Jenderal memberikan apresiasi untuk kegiatan PSoD regional Sulawesi, Maluku dan Papua. Turut hadir dari DPP PIKI yang juga merupakan tim perancang PSoD, Dr. Ferry Daud Liando, S.IP., M.Si selaku Ketua Bidang Demokrasi dan Pemilu, Harsen Roy Tampomuri, S.IP., M.A dan Christiana Chelsea Chan, S.H., LLM masing-masing sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif yang perlu diapresiasi karena membawa para kader Kristen untuk berperan secara positif dalam mendorong kualitas demokrasi di Indonesia. Demikian juga dengan tema yang diusung, sebuah frasa temuan kawan-kawan DPP PIKI perancang PSoD yang ternyata secara bisa menjadi fondasi teologi politik kontekstual bagi kita. Demo kasih adalah basis spiritualitas kita dalam memaknai serta memahami demokrasi di Indonesia,” ungkap Sekjen DPP PIKI yang membuka kegiatan secara resmi (30/09/2022).
Diketahui, PSoD diselenggarakan di kota Bitung provinsi Sulawesi Utara dengan melibatkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bitung sebagai organizing committee pada tanggal 30 September sampai 2 Oktober 2022. Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM yang juga Ketua DPD PIKI Sulut dan Ketua Steering Committee bersama Dr. Piter Lumingkewas sebagai Ketua DPC PIKI Bitung yang juga Ketua Panitia hadir mengawal kegiatan PSoD sebagai program prioritas DPP PIKI dan pilot project karena baru pertama kali digelar.
Dalam kegiatan itu,n Sejumlah pembicara dan pakar kepemiluan nasional dari berbagai latar belakang baik DPR RI, penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, DKPP, maupun LSM, aktivis kepemiluan dan para akademisi. Sebelum sesi-sesi materi dimulai, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia, S.Si., M.T selaku Ketua Komisi II DPR RI menyampaikan keynote speech dengan tema “Pemilu Aman, Damai dan Berkualitas. Penekanan isi materi yang disampaikan yakni terkait upaya menyeimbangkan demokrasi secara prosedural dan demokrasi secara substansial.
Secara berurutan materi dalam bentuk ceramah dan diskusi disampaikan oleh Dr. Ferry Daud Liando, S.IP., M.Si Ketua Bidang Demokrasi dan Pemilu DPP PIKI, H. Juri Ardiantoro, M.Si., Ph.D Deputi IV KSP RI dan Rektor UNUSIA Jakarta, Dr. Herwyn J. H. Malonda, M.Pd., M.H Anggota Bawaslu RI, Lanny Oitu Anggota KPU Sulawesi Utara, Titi Anggraini Anggota Dewan Pembina Perludem.
Selanjutnya materi dalam bentuk lokakarya disampaikan oleh Fritz Edward Siregar, S.H., LL.M., Ph.D Anggota Bawaslu RI 2017-2022 dan Akademisi, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, ST., S.H., M.Si Anggota DKPP RI, Harsen Roy Tampomuri, S.IP., M.A Wasekjen DPP PIKI dan Akademisi, serta Christiana Chelsia Chan, S.H., LL.M Wasekjen DPP PIKI dan Akademisi.
Hadir secara daring Ir. Abetnego Tarigan, M.Si selaku Deputi II Kantor Staf Presiden dan Wakil Ketua Umum DPP PIKI menyampaikan sambutan sekaligus menutup rangkaian kegiatan PSoD. Abetnego menyampaikan bahwa kelompok intelektual memiliki peran strategis dalam upaya membangun bangsa dan tidak terjebak pada sekat sektarian dan primordial, karena itu butuh demokrasi melalui aktor-aktor yang berkualitas.
“Apresiasi atas penyelenggaraan PSoD dan selamat bagi semua peserta dari Sulawesi, Maluku dan Papua serta selamat berkarya untuk Indonesia,” ucapnya menutup rangkaian PSoD(*/Gerald)