1001 Malam, Kisah Depri Pontoh – Arifin Bolota, Cikal SMK Negeri 1 Kaidipang

Bupati Bolmut Depri Pontoh, saat menjelaskan kisah inspiratif yang dialami oleh Arifin Bolota, sehingga SMK Negeri 1 Kaidipang bisa diwujudkan di Bolmut

Bolmut, BAROMETERSULUT.com – “Ceritanya 1001 malam”, ungkap Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh.

Kisah yang sangat menginspirasi itu terkait cikal bakal berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kaidipang.

Bacaan Lainnya

Cerita itu terungkap pada awal sambutan Bupati Bolmut pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 SMK Negeri 1 Kaidipang, Sabtu (12/11/2022).
Depri mengisahkan, saat itu Arifin, tidak bisa diterima ketika mendaftar di SMK Negeri Kotamobagu karena faktor usia.

“Ceritanya ini, dengan Pak Arifin, pada saat beliau mendaftar di SMK Kotamobagu di Molinow, beliau tidak bisa diterima di SMK, Dua hari Dua malam tinggal di rumah saya di Kotamobagu, beliau mengatakan kepada saya, Pak saya suka sekolah, saya punya umur sudah tidak bisa diterima lagi di SMK Kotamobagu,” tutur Depri.

Dilanjutkannya, Dia berusaha mendekati Kepala Sekolah, tapi tetap tidak bisa. Sehingga diputuskan kembali ke Boroko dengan konsekuensi membuka SMK baru yang diupayakan mrlalui Bupati Bolaang Mobgondow (Bolmong) Marlina Moha Siahaan, pada waktu itu.

Baca juga:  Depri Pontoh, Irup HUT RI ke-78 di Penghujung Masa Jabatan Bupati Bolmut

“Saya coba dekati Kepala Sekolahnya, tetapi tetap ditolak, ahirnya ambil keputusan, saya bilang Arifin, kita bertahan di sini tetap saja tidak diterima, sebaiknya kembali ke sana (Boroko) kemudian bertemu dengan Om Nani (Kamarudin Babay), bicarakan. Nanti saya ketemu dengan Ibu (Marlina), bagaimana caranya SMK Kaidipang boleh kita raih, apa bentuk Negeri, apa bentuk kelas jauh, tapi you harus pulang,” lanjut Depri.

Dikatakannya, ternyata Arifin menerima saran tersebut dengan menemui tokoh-tokoh masyarakat di Pantai Utara yang kini menjadi Kabupaten Bolmut, sehingga saat ini SMK Negeri 1 Kaidipang sudah dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Bolmut.

“Alhamdulillah, ternyata beliau benar-benar telah kembali dan bicara dengan tokoh-tokoh pendidikan di Pantai Utara, saat ini Bolaang Mongondow Utara, dan sekarang kita sudah rasakan manfaatnya, dan kemudian SMK Kaidipang sudah 18 tahun melaksanakan sistem belajar mengajar,” ujar Depri.

Ditambahkannya, motivasi tersebut benar-benar terwujud di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bolmut.

“Saya terima kasih, ahirnya motivasi yang diusahakan itu benar-benar terwujud di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, masih banyak sejarahnya, karena ceritanya 1001 malam saya dengan beliau (Arifin),” tutup Depri.

Baca juga:  Wujudkan Kemanunggalan, TNI Gencarkan Program Komsos

Sebelumnya, Depri menggandeng Ketua Alumni SMK Negeri 1 Kaidipang Arifin Bolota, naik ke panggung saat diundang oleh Master of Ceremony (MC) untuk memberikan sambutan.

Sesanpainya di panggung, Arifin diminta untuk berdiri disanping, selanjutnya Depri menyampaikan sambutan pemerintah.

Cerita tersebut dibenarkan oleh Arifin, saat berbincang dengan wartawan media ini pada hari yang sama.

“Yang beliau sampaikan itu benar, waktu itu Pak Depri, sebagai Camat Kotamobagu, saya ke rumahnya dan menyampaikan apa yang saya alami. Benar saya menginap di rumahnya, tidur di ruang keluarga,” ungkap Arifin.

Dia mengaku, saat kelas jauh SMK Negeri Kotamobagu dibuka di Boroko, dirinya berstatus siswa paling tua dengan usia 24 tahun.

“Saya murid tertua, umur saya waktu itu sudah 24 tahun saat kelas jauh SMK dibuka di Boroko,” tambah Arifin.

Saat ini, mantan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) itu, sudah tamat menyelesaikan studi di salah satu perguruan tinggi dengan gelar Sarjana Strata Satu.

(Theo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *