Bitung, Barometersulut.com – Pemerintah Kota Bitung memecahkan rekor MURI melalui kegiatan pelatihan matematika metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) kepada guru dan siswa terbanyak. Kegiatan ini diikuti 1.200 peserta, dengan rincian 400 orang tenaga pendidik dan 800 murid SD dan SMP.
Diketahui, pelatihan yang berlangsung di SMP N 2 Bitung ini digelar selama 14 hari, mulai 16 Februari sampai 4 Maret 2023. Pelatihan Metode Gasing yang digelar ini merupakan tahap kedua, sedangkan tahap pertamanya dilaksanakan pada 1-16 Desember 2022 lalu dengan 120 orang peserta yang terdiri oleh 30 orang guru dan 90 orang siswa.
Adapun piagam penghargaan rekor MURI ini diserahkan oleh Direktur Marketing MURI, Awan Raharjo kepada Wali Kota Bitung Maurits Mantiri. Penyerahan ini berlangsung pada penutupan pelatihan metode Gasing di Sport Hall dan Convention di Kelurahan Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.
“Kita harus branding kemampuan anak-anak ini yang memiliki kapasitas kompetensi yang luar biasa di bidang matematika sehingga transformasi, numerasi, dan literasi dalam bidang digital akan lebih dimudahkan bagi kita,” ujar Mantiri dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).
“Kita juga akan mengadakan lomba-lomba dengan hadiah yang sangat menarik agar supaya pembelajaran Metode Gasing tidak berhenti begitu saja dan bisa terus berkelanjutan,” imbuhnya.
Mantiri mengungkapkan pihaknya telah menyusun perancangan pembangunan Gedung Pusat Pelatihan di atas lahan 5 hektare yang pembangunannya disiapkan pada tahun ini. Selain itu, Pemerintah Kota Bitung juga akan melaksanakan pelatihan serupa dengan melibatkan siswa SMA para ASN dan THL, serta masyarakat Kota Bitung.
Pendiri Yayasan Teknologi Indonesia Jaya sekaligus Penggagas Metode Gasing, Profesor Yohanes Surya, PHD turut berkomentar mengenai penghargaan MURI ini.
“Saya bisa katakan ini sebenarnya rekornya bukan cuma rekor Indonesia tapi Rekor Dunia,” ucapnya.
Ia mengatakan ada 4 orang guru di Kota Bitung yang dipercaya menjadi trainer keluar daerah untuk mengimplementasikan kegiatan ini. Serta seorang guru yang menjadi Trainer Gelombang Pertama sementara untuk mendampingi siswa pelatihan matematika di olimpiade matematika tingkat Asia yang akan dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara November mendatang.