Hadiri Sarasehan PSSI Se-Indonesia, Ketua Asprov PSSI Sulut Joune Ganda Sampaikan Tiga Usulan Kongkrit

Jakarta,BAROMETERSULUT.com– Ketua Asprov PSSI Sulut Joune Ganda S.E., MAP.,M.M.,M.Si menghadari sarasehan asprov PSSI se-Indonesia, Minggu(19/3) di Le Meridien Jakarta pusat.

Kegiatan sarasehan yang diikuti seluruh pengurus Asprov PSSI se-Indonesia ini, merupakan kegiatan pertama yang digagas oleh ketua Umum PSSI Eric Thohir.

Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027 Eric Thohir menjelaskan Sarasehan tersebut membahas sejumlah agenda, yakni rencana bergulirnya kembali kompetisi Liga 2 dan Liga 3 setelah Liga 1 2022-2023 usai, kerja sama pengembangan sepak bola nasional bersama federasi negara lain yang lebih maju sepak bolanya, serta langkah-langkah lain dalam mencapai target peringkat 50 besar FIFA pada 2045.

Dia mengatakan, Sarahsehan bersama seluruh ketua asprov digelar untuk mendapatkan masukan guna perbaikan sepak bola nasional. Pada sarasehan sebelumnya, PSSI bertemu dengan pemilik klub Liga 1 dan 2, kali ini sarasehan dihadiri asosiasi provinsi di seluruh Indonesia agar bisa menjalankan program dan membuat berbagai terobosan untuk perbaikan sepak bola yang berkelanjutan.

Baca juga:  Kodim 1302/Minahasa Gelar Razia Rumah Kos-Kosan

Selain itu Ketua Umum PSSI Erick Tohir juga menjelaskan sarasehan bersama Asprov-Asprov, karena di bawah Asprov itu ada yang namanya pembinaan sehingga perlu untuk mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi seperti Piala Soeratin, Piala Pertiwi, semua nanti dibahas lewat pembentukan kelompok anggota komite eksekutif (exco) “, ungkap Erick dalam acara tersebut.

Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Sulut Joune Ganda mengungkapkan saat ini untuk Asprov Sulut mengusulkan 3 point, point pertama perihal PSSI harus memikirkan cara yang terbaik berkaitan tidak digelarnya putaran nasional piala soeratin (tujuannya tidak mematikan semangat berkompetisi bagi klub, yang telah berkompetisi di piala soeratin putaran provinsi),

Baca juga:  Dandim 1309/Manado Pantau Dampak Banjir

Point kedua perihal nominal pelaksanaan kursus” meningkatkan SDM disepakbola karena selama ini biaya untuk melaksanakan kursus sangat besar dan sering kali pelaksana didaerah terkendala dengan besarnya biaya.

Point ketiga perihal format kompetisi untuk Pra PON, berdasar pada jumlah provinsi, sudah seharusnya PSSI sebagai technical delegate menyiapakan konsep kompetisi terbaru untuk menambah jumlah peserta di PON melalui hasil kompetisi di Pra PON.

” Pada prinsipnya, tiga usulan merupakan demi kemajuan persepakbolaan nasional khususnya untuk Sulawesi Utara” tandas Bupati Kabupaten Minahasa Utara.

Dalam kesempataan itu Sekretaris PSSI Sulut Rachman Bachmid mengungkapkan bahwa usulan usulan yang diajukan sudah mempertimbangkan setiap usulan dalam sarahsehan yang di persiapkan oleh peserta lainya.(nando)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *