Minut,BAROMETERSULUT.com- Upaya dan komitmen serta strategi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara mendorong ketahanan pangan dalam bentuk penyaluran kepada masyarakat semakin nyata.
” Hingga semester I ini kami telah menyalurkan sebanyak 27,3 ton beras” ujar Kepala Dinas Pangan Kabupaten Minut Jemmy Kuhu kepada media ini, Kamis (15/6) di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan, beras sebanyak 27,3 ton itu dibagikan kepada 2.625 masyarakat kurang mampu,balita Stanting serta keluarga yang saat itu terdampak bencana alam.
Katanya, untuk Kabupaten Minahasa Utara saat ini terdapat 15.229 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 10 kecamatan, dimana setiap KPM menerima sebanyak 10 kg/bulan komoditi beras Premium.
‘Hingga saat ini beras yang tersalur ditahap II adalah di 7 Kecamatan yakni Kecamatan Dimembe, Kema, Kauditan, Airmadidi,kawalat, Talawaan dan Kemacatan Likupang Selatan.Telah kami agendakan pada Triwulan III nanti akan disalurkan sebanyak 35,9 ton.” ujarnya.
Jemmi Kuhu menambahkan, sumber pendanaan pengadaan beras yang dipihak ketigakan itu beras yang merupakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan beras yang pengadaan dari APBD Kabupaten Minut.
” Jadi beras yang kami salurkan itu merupakan stok CPP dan beras yang dibeli dari dana APBD Kabupaten Minahasa Utara “ujarnya.
Lebih jauh Kuhu menjelaskan,dalam pengelolaan dan penyaluran CPPD, Dinas pangan mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) No. 43 Tahun 2021 tentang Cadangan Pangan serta bekerjasama dengan BUMN yakni PERUM
BULOG Kanwil Sulut dan Gorontalo sebagai penyedia CPP dengan komoditas beras Premium.
” Penyerahan bantuan beras baik itu dari Stok DPP dan bantuan Pemkab Minut itu, merupakan wujud kepedulian dan gerak cepat Bupati Minut dalam meningkatkan dan mewujudkan ketahanan pangan masyarakat.”tandas Mantas Sekda itu sambil menambahkan proses penyaluran bantuan beras ini dipantau langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Minut.
Secara terpisah, Bupati Joune Ganda kepada media ini menegaskan, upaya mempercepat penyaluran beras khususnya bantuan Pemkab Minut yang sengaja di alokasikan dalam kas APBD itu, sebagai satu langkah strategis dan nyata dalam kaitan mewujudkan ketahanan pangan.
“Kondisi ketahanan pangan besar pengaruhnya dengan ketahanan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
Makanya sejak awal pendataan KPM hingga penyaluran saya melakukan pemantauan serta laporan berkala dari dinas terkait.” tandas Wakil Ketua bidang Ekonomi DPD PDI Perjuangan Sulut itu sembari menewanti -wanti dinas terkait agar menyalurkan beras itu sesuai aturan yang berlaku dan tepat sasaran.
Pasca pembagian beras yang terus dilaksanakan sesuai tahapan yang ditetapkan, warga penerima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih di sejumlah platform media sosial.(nando)
