Dampak Listrik Sering Padam, Roda Ekonomi Sangihe Dinilai Bakal Lumpuh

Tahuna, BAROMETERSULUT.com– Pemadaman listrik di Kabupaten Kepulauan Sangihe akhir-akhir ini resahkan masyarakat.

Pasalnya, pemadaman yang dilakukan pihak PT PLN Tahuna tak menentu.

Hal ini dinilai dapat memperhambat perputaran ekonomi di Tanah Tampung Lawo.

Menurut masyarakat, jika sering terjadi pemadaman listrik secara berkelanjutan. Maka akan berimbas pada roda ekonomi Sangihe menjadi lumpuh.

“Listrik ini menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, pemerintah maupun swasta. Ketika listrik ini sering padam dengan berjam-jam, maka secara otomatis roda ekonomi tidak akan berputar dengan baik,” kata Gunfanus Takalawangen yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Sangihe.

Dia menegaskan, penyebab akibat pemadaman listrik, terhentinya aktivitas di ATM. Dalam hitungan waktu, banyak masyarakat keluar masuk untuk mengambil uang. Nah, disana mereka akan melahirkan transaksi jual beli. Ketika tidak ada listrik, tidak terjadi transaksi jual beli.

“Dampaknya, ketika listrik padam beberapa aktivitas terhambat, contohnya ATM. Jika tidak ada listrik ATM tidak berfungsi, bayangkan bukan sedikit dalam hitungan jam orang keluar masuk ATM untuk mengambil uang. Jadi segala bentuk transaksi terhenti,” tegas dia.

Baca juga:  Tinggalkan Motor dan Identitas di TKP, Pelaku Curas Diamankan Polres Kepulauan Sangihe

Menurutnya, penggunaan ATM ini sangat penting. Apalagi saat masyarakatnya lebih memilih menyimpan uang di ATM.

“Padahal, ATM sangat diperlukan, apalagi pengguna ATM adalah PNS, imbasnya ke UMKM, penjualan tidak laku. Baru disana para UMKM ini juga sangat membutuhkan listrik. Apalagi penjualan menggunakan marketplace online, ada penggunaan mixer untuk pembuatan kue, serta alat elektronik lainnya,” ungkapan dia.

Bukan hanya di ATM. Tetapi juga di SPBU, akan ada antrian panjang nantii disana. Nantinya rugi waktu, dimana seharusnya ada pekerjaan lain yang harus dikerjakan.

“Selanjutnya di SPBU, perputaran ekonomi juga tersendat, masyarakat masih menunggu hingga listrik hidup, banyak antrian. Dampaknya, masyarakat kesulitan bepergian, disana ada ojek, kasihankan tidak ada pemasukan, terus perputaran ekonomi tidak berjalan,” kata dia.

Yang paling penting juga di perkantoran. Dimana, roda ekonomi Sangihe sangat bergantung pada Pemkab. Kalau sering terjadi seperti ini, banyak pekerjaan terbang.

“Di perkantoran, pengurusan administrasi tertunda. Jadi pekerjaan terbengkalai lagi, ini sangat merugikan daerah kita,” tandasnya.

Sementara itu Manager PT PLN UP3 Tahuna Muhammad Taufik ketika dikonfirmasi terkait padaman listrik yang tak menentu menjelaskan, terjadinya pemadaman listrik saat ini dikarenakan faktor cuaca beberapa minggu lalu.

Baca juga:  Peringatan ke-123 Jemaat GMIST Nazaret Lesa Dihadiri Pj Bupati Rinny Tamuntuan

“Itu diakibatkan karena ada pohon tumbang, sehingga mengenai jaringan listrik, juga ada binatang seperti kelelawar yang nyangkut di kabel listrik,” kata Taufik.

Dia menjelaskan, pihak PLN UP3 Tahuna sementara melakukan perbaikan jaringan listrik.

“Saat ini kami sementara melakukan perbaikan jaringan listrik. Memang ada beberapa jalur yang telah dilakukan pemeliharaan karena faktor bencana tersebut,” jelasnya.

Dia menyebutkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pemilik pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik, untuk dilakukan penebangan.

“Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki pohon berdekatan dengan jaringan listrik, untuk ditebang. Agar tidak mengenai jaringan listrik dan tidak mengakibatkan pemadaman listrik,” urainya.

Ditambahkannya, sementara melakukan perbaikan, pihaknya juga penormalan. Hanya saja itu dilakukan secara bertahap, tidak bisa dilakukan satu kali.

“Sekarang kami sementara melakukan penormalan, tetapi itu tidak bisa dilakukan sekaligus, itu dilakukan satu persatu hingga normal,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *