Tahuna, BAROMETERSULUT.com– SahabAT,Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabAT dari Bolmut sampai Talaud ATas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memilih dan mencoblos Calon DPD RI Provinsi Sulawesi Utara 2024 No.1. ABID TAKALAMINGAN pada 14 Februari 2024 yang baru kita lewATi.
Sebagai pendATang baru di DPD RI melawan 5 orang incumbent ( 4 anggota DPD RI dan 1 anggota DPR RI) bukan hal yang ringan dan mudah tetapi dedikasi dan perjuangan para sahabAT telah membuktikan dengan meraup dukungan suara yang signifikan dan untuk sementara dalam rekapitulasi yang berbasis pada C1 (C-hasil) sudah melebihi seratus ribu orang yang memberikan pilihan pada saAT pencoblosan lalu.
Satu hal yang membuAT saya terharu bahwa dari peta dukungan, suara kita menyebar menembus bATas wilayah, daerah, etnik, agama serta keyakinan, dan bagi saya ini adalah keberhasilan yang luar biasa bahwa agama dan keyakinan tak lagi menjadi halangan seseorang untuk menjatuhkan pilihannya sekaligus pada saAT yang bersamaan menepis stereotip bahwa DPD ini adalah perwakilan agama dimana umat beragama selalu didorong untuk terjebak pada pilihan emosional yang sangat beresiko karena ketidakmampuan figur mengelaborasi ide dan gagasan dalam visi dan misinya sebagai representasi. (umAT selalu dijadikan pendorong mobil mogok).
Karena itu walau kemenangan perolehan material (kursi) masih berproses dan juga adalah bagian yang kita harapkan akan tetapi lebih dari pada itu semua kita patut bergembira dan bersyukur karena kita telah memenangkan sebuah kemenangan maknawi (moral) bahwa dengan politik gagasan, ide kita mampu mengajak masyarakAT menjadi rasional dalam menjatuhkan pilihan, dan pada wilayah itu menurut saya apa yang kita ikhtiarkan dan perjuangkan sungguh dahsyAT dan mengagumkan.
Sekarang saya mengajak kepada sahabAT sekalian untuk tetap focus pada kerja-kerja pengawalan suara sambil menunggu hasil penetapan akhir dari KPU yang berbasis pada C1 bukan rekapitulasi yang dilakukan dengan culas.
Sebagai bocoran tim IT kita sejak awal telah menemukan berbagai kejanggalan pada sirekap resmi KPU dan itu sudah berulang kali kita sampaikan dan sekarang kita menemukan kejanggalan lain pada rekapitulasi manual yang telah kami catat dan akan kita persoalkan pada saATnya nanti.
Juga mulai ada prakondisi permainan opini yang lagi-lagi terlalu memalukan menurut saya karena memaksakan diri masuk dalam empat besar bukan dengan fakta tapi dengan opini melalui cara yang benar-benar naif dan nampak bodoh.
SahabAT, Disinilah seorang pemimpin diuji dan disinilah kita akan semakin menemukan kelemahan karakter para manusia-manusia yang bertopeng sebagai petarung padahal sesungguhnya hanya seorang pecundang dan tak lebih.
Sekali lagi terima kasih ATas segala dukungan dan afiliasinya selama perjuangan bersama dalam gerakan “Mari BersahabAT” dan kita akan terus bersama membangun masa depan bersama dengan peran kita masing-masing dalam kerja-kerja kolaboratif.
(Abid Takalamingan)
