Bos CHARTA POLITIKA Optimis JGKWL Menang Diatas 50% di Pilbup Minut 2024, Siapapun Sainganya!

Minut,BAROMETERSULUT.com- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara (Minut) menunjukkan tensi politik yang paling tinggi Pilkada serentak di Sulut.

Faktanya, selain Incumbent JGKWL yang kembali ditugaskan DPP PDI Perjuangan untuk bertarung, sejumlah nama politikus di Sulut hingga sekelas mantan Bupati Sompie Singal telah mendaftarkan diri di sejumlah partai minus PDI Perjuangan.

Tingginya suhu politik di Minahasa Utara, ternyata tidak luput dari amanat dan prediksi Charta Politika.

” Saya sangat senang mengamati perkembangan Minahasa Utara di baik geliat pembangunan hingga dinamika politik jelang Pilkada serentak 2024 ini.” Kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya kepada media ini disela-sela Rakernas V PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Yunarto mengatakan, pada dasarnya semua Pilkada, ketika masih ingin maju kembali, ini artinya bukan sebuah kompetisi tapi mengevaluasi kinerja incumbent

Dia mengatakan sangat senang melihat perkembangan yang ada di Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, dimana sebelumnya daerah ini
sering masuk dalam isu-isu atau rumor-rumor negatif.

” Informasi yang saya dapatkan, Kabupaten Minahasa Utara menjadi kampanye terbaik di 2024, setahu saya itu belum pernah terjadi pada pemerintahan sebelumnya.Bahkan lompatan dan capain prestasi ini tidak ditunjukan Pemkab dan Pemkot lain di Sulut.” ujarnya.

Dia menjelaskan, jika memang modal dasarnya adalah kekuasaan publik yang sangat tinggi, maka partai-partai mungkin akan berpikir untuk ikut dalam barisan incumbent untuk tetap bisa meneruskan keberlanjutan.

” Harus diingat bahwa dalam Pilkada ada kompetisi yang berbeda dengan level nasional, masing-masing partai akan melihat persahabatan, kolaborasi yang sudah terbangun dalam membangun daerahnya termasuk Minahasa Utara. Jadi bagi saya ada makna tersendiri oleh partai-partai, baik itu dari partai 01, 02 ataupun 03″katanya.

Baca juga:  Kodam XIII/Merdeka Gelar Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri

Lebih jauh Yunarto menuturkan, survey yang dilakukan oleh charta politika beberapa kali jelang Pilkada 2020 silam, nama Joune Ganda dan Kevin William ini sedikit sekali angkanya untuk tidak dikenal dibanding rivalnya pada saat itu.

” Saat berkali-kali Charta Politika melakukan survey kala itu hasilnya jauh dibawah harapan, namun secara luar biasa putra daerah yang sukses di Jakarta dan kembali lagi yang memiliki kerinduan dan komitmen membangun kampung halamannya akhirnya menang telak atas dua pasangan calon lainnya ” kenang Yunarto.

Untuk itu mantan Banker Citi Bank Indonesia itu mengatakan, memasuki akhir jabatannya berdasarkan data dan fakta yang dia baca media massa terkait hal-hal kualitatif, berkat daya dorong dan kerja keras duet JGKWL Kabupaten Minahasa Utara akan menjadi Kabupaten terbaik di Sulawesi Utara .

” Melihat prestasi dan capaian kinerja secara kualitatif yang terpampang secara nyata yang didukung data yang ada, maka saya meyakini harusnya dalam konteks ini, pasangan kader terbaik PDI Perjuangan di Minut ini berpeluang besar untuk bisa menang paling tidak diatas 50%, siapapun lawannya.”tandas salah seorang pengamat dan konsultan politik “bertangan dingin dan bernyali” di Indonesia.

Diketahui pada Pilbup 2020 silam itu diikuti oleh tiga pasangan calon, dimana pasangan calon nomor urut satu Shintia Gelly Rumumpe-Netty Agnes Pantow meraih suara 19.991. Sementara pasangan calon nomor urut dua Joune Ganda-Kevin William Lotulung meraup suara sebanyam 69.633. Dan pasangan calon nomor urut tiga Sompie Singal-Joppi Lengkong meraih suara 31.763 (naDam)

Baca juga:  Aspers Lantamal VIII Hadiri Rapat Paripurna Deprov Sulut

Ini Profil Yunarto Wijaya
====================

Kiprah Yunarto Wijaya bersama Charta Politica sudah berjalan cukup lama. Padahal sebelumnya Yunarto bekerja di industri perbankan. Dia menyelesaikan pendidikan di Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Katolik Parahyangan Bandung dengan predikat Cum Laude dan lulus sebagai lulusan terbaik pada tahun 2004.

Semasa kuliah, Yunarto Wijaya dikenal aktif terlibat dalam serangkaian kegiatan kemahasiswaan baik internal maupun eksternal, diantaranya sebagai Ketua Delegasi Universitas Parahyangan pada Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional (PNMHI) di Yogyakarta tahun 2001 dan 2002, sebagai Wakil Ketua International Relations Expo (Intrex) pada tahun 2002, ataupun sebagai koordinator Bidang Pendidikan dan Advokasi di Unit Studi Ilmu Kemasyarakatan (USIK) Universitas Parahyangan.

Pada tahun 2007, Yunarto Wijaya melanjutkan studinya di Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Cum Laude pada tahun 2009 melalui tesis marketing politik yang mendalami “Pengaruh ‘Personal Branding’ terhadap ‘Brand Association’ dari Partai Politik”.

Awal kariernya dimulai dengan menjadi entrepreneur melalui usaha restoran pribadi, di daerah Kelapa Gading, Jakarta Timur, pada medio 2003. Usaha ini dirintisnya sembari kuliah.

Setelah menamatkan kuliahnya, bisnis kuliner yang dijalaninya semakin berkembang. Namun hal ini tidak dirasa cukup, sehingga pada 2007 Yunarto memutuskan untuk bergabung dengan Citibank Indonesia sebagai seorang professional banker.

Tak lama setelah bekerja sebagai seorang Banker, Yunarto ditawari oleh mantan dosennya di Universitas Katolik Parahyangan untuk bergabung dengan Charta Politika, disinilah karier Yunarto Wijaya mulai dibangun hingga akhirnya menjadi Direktur Eksekutif Charta Politika.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *