MANADO,Barometersulut.com-Dalam rangka memperingati Hari lahir Pancasila Tahun 2017,Komando Resort Militer (Korem) 131 Santiago melaksanakan upacara Jumat (1/6/2017) di lapangan Makorem 131 Santiago.
Pada upacara Peringatan hari lahirnya Pancasila tahun 2017 di Makorem 131 Santiago ini Kepala Staf Resort Militer (Kasrem) 131 Santiago Kolonel Inf Endro Satoto bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) sekaligus membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya pada peringatan Hari lahir Pancasila Tahun 2017 ini antara lain menekankan antara lain mengatakan bahwa pada hakekatnya kodrat bangsa Indonesia keberagaman dimana takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman yang terdiri dari berbagai etnis,bahasa,Agama,kepercayaan dan golonga bersatu padu membentuk Indonesia dalam bingkai ke-bhinnekaan.
Namun kata Presiden Joko Widodo, kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini sedang mengalami tantangan.Kebhinekaan kita sedang di uji,dimana saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan ke Ikaan kita.”Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila,dan masalah ini semakin mencemaskan tatkala di perparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak,menggunakan Hoax alias kabar bohong”ujar Presiden.
Oleh karena itu kata Presiden,saya mengajak peran aktif para Ulama,Pendeta,Pastor,Bhiksu,Pedanda,tokoh masyarakat,pendidik,pelaku seni budaya,pelaku media,jajaran Birokrasi,TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila,pemahaman dan pengamalan harus terus ditingkatkan.”Seluruh ceramah keagamaan,materi pendidikan,fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.”tegas Presiden Joko Widodo sebagai komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sangat jelas dan kuat dengan berbagai regulasi diantaranya saat ini telah di Undangkan Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2017 tentang unit kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Komandan Korem 131 Santiago melalui Kasrem 131 Santiago Kolonel Inf Endro Satoto ketika diwawancarai Barometersulut.com usai pelaksanaan upacara itu menegaskan saat ini yang terpenting dan mendesak untuk dilakukan oleh pemerintah dengan dukungan seluruh komponen masyarakat adalah melakukan upaya penyegaran dan penyadaran ulang terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila-sila dalam Pancasila,khususnya bagi kalangan generasi muda.”Salah satu cara dan strategi mencegah tindakan atau ancaman terhadap faham ideologi Pancasila antara lain melalui menggugah kembali pemahaman kita tentang nilai-nilai serta fungsi Pancasila bagi rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.”ujar Endro sapaan akrabnya.
Dia mengatakan,terkait dengan makna dan nilai serta momentum peringatan Hari Kelahiran Pancasila,dia berharap agar seluruh jajaran Korem 131 Santiago menjadi pelopor dan panutan bagi masyarakat di lingkungan masing-masing dalam hal mengamalkan makna dari ke lima Sila dan Pancasila yakni dalam beriman dan bertaqwa secara benar,selalu bersikap adil dan bijaksana serta selalu menjadi pemersatu kelompok masyarakat dalam berbagai latar belakang Agama,suku,bahasa,adat Istiadat serta perbedaan lainnya.”Diharapkan jajaran Korem 131 Santiago mengamalkan makna Pancasila secara benar dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.”ungkapnya.
Endro menambahkan sebagai kontribusi nyata dari TNI AD khususnya jajaran Korem 131 Santiago,sesuai dengan perintah komando atas akan melalukan upaya sosialisasi terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila kepada masyarakat khususnya bagi generasi muda dan para pelajar pada semua tingkatan pendidikan.”Dunia pendidikan merupakan bidang yang paling tepat dan strategis dalam upaya penyadaran ulang dan peningkatan pemahaman tentang falsafah negara Pancasila.”tandas Endro.
Pelaksanaan Kegiatan upacara hari lahirnya pancasila di Makorem 131 Santiago tahun 2017 ini, diikuti oleh Para Kasi ,Para Dan/Kabalak,PNS dan anggota Korem 131 Santiago serta jajaran.(Regina TS)