Manado,BS – Komunitas Jurnalis Online Manado(JAROD) dan Badan Narkotika Nasional(BNN) Propinsi Sulut, Selasa(3/11) di hotel Formosa menggelar dialog publik terkait dengan narkotika.
Kepala Bidang Pemberantasan Narkotika BNN Propinsi Sulut AKBP Drs Alfrets Mongi mengatakan, penegasan Presiden RI Joko Widodo terkait peredaran barang berbahaya Narkoba telah mencapai kondisi yang darurat itu perlu disikapi , sehingga membutuhkan kekuatan ekstra aktif untuk melawan peredaran Narkoba dan konsumsinya ditengah masyarakat.”Narkoba sudah sangat darurat di Indonesia, sehingga generasi kita perlu diselamatkan. Kemudian sebagaimana penjelasan dalam UU Nomor 35 tahun 2009, harus diperkuat lagi, yang mana bagi pengedar yang tertangkap mengkonsumsi Narkoba berlebihan maka dihukum seberat-beratnya,” tuturnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini sudah 7 orang pengguna Narkoba di Indonesia yang dihukum mati di massa pemerintahan Jokowi. Sementara itu, untuk itu katanya pentingnya pola integral dalam memerangi Narkoba. Begitupun pergaulan bebas yang disentilnya bahwa perlu keterlibatan aktif orangtua dalam mengawasi anaknya.
Sementara itu,ketua Elperisai Sulut M.Nur Andi Bongkang dalam kesempatan itu mengatakan, upaya untuk memerangi narkoba harus dimulai dari perubahan cara berfikir dan bergaul. Bergaul dengan orang baik, maka anda akan tidak terpengaruh dengan Narkoba.
Bongkang menjelaskan,ada korban peredaran narkoba yang terbukti sudah mampu direhab pihak BNN, sehingga perlu instansi BNN ini kita kuatkan dengan terus mendorong partisipasi kita semua dalam memberantas Narkoba. Dalam ajaran agama dinegara itu menyebutkan , bahwa konsumsi narkoba itu dilarang karena mengandung barang yang memabukkan,” ujarnya senior HMI ini.
Selain anggota dan pengurus, nampak turut hadir ketua JAROD Amas Mahmud,ketua panitia Denny Mintiyanto dan ratusan siswa SMA/SMK se-kota Manado,pimpinan dan staf BNN Propinsi Sulut dan perwakilan dari kantor Badan Kesbangpol Kota Manado.(Gina)