MINUT, BAROMETERSULUT.com- Pemangku adat Tonsea yang terdiri dari 9 Tonaas (Makasiouw) di pimpin oleh Hermanus Dendeng dalam acara “Paimpuluan Ne Tonsea” secara resmi mengukuhkan dan memberi gelar “Tonas Wangko Minaesa Amian ” kepada Bupati Minut Joune Ganda, SE Sabtu (1/5/2021) di auditorium kantor Bupati Minut.
“I Yayat U Santi” pekik Joune Ganda sesaat setelah menerima gelar adat Tonas Wangko Minaesa Amian yang ditandai dengan penyerahan Santi berupa pedang dari Tonas Hermanus Dendeng dalam proses adat yang berlangsung sederhana namun khidmat itu.
“Saya sangat terharu tapi bangga, karena telah menerima pengukuhan adat Tonsea dan bergelar Tonaas Wangko Minaesa Amian” ujar Joune Ganda kepada awak media saat itu.
Joune Ganda menuturkan, tidak pernah dibayangkan untuk menerima penghargaan masyarakat adat Tonsea.Namun katanya, hal ini juga menjadi satu kebanggaan dan tantangan yang baru sebagai pribadi maupun kapasitas sebagai Bupati.
“Selain menjadi pengalaman pribadi yang baru, gelar adat ini akan menjadi pengingat sekaligus motivasi untuk menjadi pemimpin dan pribadi yang menghargai dan melestarikan budaya nenek moyang.”katanya.
Untuk itu ujarnya, dengan wejangan adat yang ditandai pemberian sejumlah kelengkapa adat, maka jika hal itu bermakna perintah akan dilaksanakan dan jika bermakna larangan maka hal itu akan dipatuhi.
“Esensi adat itu ibadat hukum formal, ada perintah dan larangan yang kesemuanya mengarah pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara secara keseluruhan.”tandas Joune Ganda sambil berharap kehadiran para pejabat dalam jajaran Pemkab Minut saat pengukuhan menjadi bukti komitmen untuk menghargai dan melestarikan kekayaan budaya adat Tonsea.
Adapun pengukuhan adat Tonsea dan pemberian gelar Tonaas Wangko Minaesa Amian oleh 9 Tonaas (Makasiouw) dalam sidang adat Tonsea itu,dihadiri oleh Kapolres Minut, Kajari Minut, Kepala PN Airmadidi, pejabat eselon, para Asisten dan sejumlah tenaga ahli Bupati serta istri tercinta Bupati Minut Rizya Ganda Davega.(nando)