Airbus 330-300 Mendarat Perdana di Bandara Internasional Sam Ratulangi

Manado, BAROMETERSULUT –
Bandara Sam Ratulangi Manado siap melayani pesawat berbadan lebar (wide body). Ini terjadi setelah terpenuhinya fasilitas ARFF Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado naik menjadi kategori 8 dengan bertambahnya armada baru yakni kendaraan pemadam utama Foam Tender Type I Oshkosh Global Striker 6×6 dengan kapasitas bahan pemadam air 12.500 liter, foam 1.750 liter dan dry chemical powder 500 kilogram.

Pada Rabu (2/2) pukul 21.30 WITA, Bandara Sam Ratulangi pun langsung menerima kedatangan Airbus 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia. Kedatangan pesawat berbadan lebar ini langsung disambut dengan water salute.

General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Minggus E.T Gandeguai, menjelaskan dengan mendaratnya pesawat Airbus 330-300, menunjukkan komitmen Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memperluas layanan pengangkutan komoditas ekspor Sulawesi Utara melalui penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik komoditas ekspor unggulan.

Baca juga:  Diundang Hadiri Hardiknas Di Tomohon

“Semoga ke depan pandemi ini dapat segera berakhir sehingga pesawat berbadan lebar yang masuk ke Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado bukan hanya melayani angkutan kargo melainkan juga membawa penumpang atau wisatawan untuk masuk ke Sulawesi Utara sehingga sektor perdagangan dan pariwisata dapat kembali bergairah sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional khususnya wilayah Sulawesi Utara,” tambah Minggus.

Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 8800 ini melanjutkan program direct call kargo rute Manado – Narita yang akan beroperasi sekali seminggu yakni setiap Rabu malam. Pada pengiriman tadi malam, kurang lebih total 14 ton produk perikanan dan komoditas lainnya dikirim dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Bandara Narita, Tokyo, Jepang.

Baca juga:  Joune Ganda- Risya Ganda Davega:  "Selamat Ulang Tahun Ibu Rita Tamuntuan Dondokambey"

“Semoga perekonomian Indonesia khususnya Sulawesi Utara dapat semakin membaik dan aktivitas ekspor dan pariwisata dapat terus berlanjut serta mampu meningkatkan nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara di pasar dunia utamanya komoditas perikanan mengingat Sulawesi Utara merupakan salah satu penghasil produk perikanan di Indonesia ,” ujar Minggus.

(Nando)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *