Tahuna, BAROMETERSULUT.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe sukses menggelar upacara adat Tulude tahun 2023, sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe ke-598, meskipun dalam pelaksanaannya diguyur hujan deras, tapi upacara adat Tulude berjalan dengan baik dan sakral.
Tema Tulude : “SU RAL᷊UNGU KAL᷊OKOSI GHĔNGGONAL᷊ANGỊ RUATANG SARUL᷊UANG I KITẸ MAKAHOMBANG TOGHASẸ̆ TUMATĔNGO KUL᷊IDAL᷊ANGU PẸ̆BAWIAHẸ̆ SU TAUNG DUA HIWU DUAMPUL᷊O TĔLU.” (Dalam Dekapan Kasih Tuhan, Kita Beroleh Kekuatan Menghadapi Tantangan Kehidupan di Tahun 2023).
Sementara SUB TEMA :“MĔNGUADIPẸ̆ PẸ̆TATAHĔNDUNG PĔNANARA KARARATUANGU TAMPUNGANGL᷊AWỌ KA LIMAHASỤ ‘SIOMPUL᷊O UAL᷊U SU TAUNGE, DINGANGU HUNDUGU MUNARA TUL᷊UDẸ̆ SU ĔLO KA TĔLUMPUL᷊O ĔSANE SU WUL᷊ANGU HIABẸ̆ TAUNG DUA HIWU DUAMPUL᷊O TĔLU, I KITẸ MĔNIKILẸ̆ KASASĔMBAUKANG, MASE SĔNGKAPẸ̆SUNDUANG MAPAL᷊ĔTẠ U TAMPUNGANGL᷊AWỌ NAHENGKENG, MAWANTUGẸ̆ DINGANGU MAL᷊UNSEMAHẸ̆.” (Melalui Perayaan Ulang Tahun Daerah Kepulauan Sangihe ke-598 dan Upacara Adat Tulude 31 Januari Tahun 2023, Kita Perkokoh Genggaman Tangan Persatuan dan Sinergitas Produktivitas Untuk Sangihe Maju, Hebat dan Sejahtera).
Dalam sambutannya Pj Bupati Rinny Tamuntuan mengungkapkan, dalam semangat kebersamaan perosesi penyelenggaraan upacara adat Tulude tahun 2023, marilah masyarakat Sangihe mempersembahkan puji syukur kehadirat Tuhan semeta alam, karena dalam penyertaan-Nya kita bisa bertemu dalam suasana penuh sukacita dan berbahagia ini.
“Sukacita melimpah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sangihe, menjadi semakin berganda dan semarak,” kata Tamuntuan.
Penyelenggaraan upacara adat Tulude, dilaksanakan setiap tahun seiring dengan perjalanan panjang menyusuri sejarah dan eksistensi daerah Kepulauan Sangihe yang digelar setiap akhir bulan Januari, bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah.
“Upacara Tulude sesunguhnya memiliki makna yang sangat mendalam dan sakral. Karena didalamnya mengandung hal yang penting,
“Mensyukuri segala berkat anugerah Tuhan yang telah dikaruniakan disepanjang tahun yang baru berlalu, memohon ampun atas segala kesalahan tentang semua dosa yang perna dilakukan dalam perjalanan waktu menjalani hari-hari kehidupan disepanjang tahun yang silam, menyerahkan dan memohon penyertaan Tuhan dalam kelanjutan hidup dan pengambidan ditahun yang baru, yang sedang dijalani sekarang ini,” sambungnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengantakan, saat ini dapat disaksikan bagaimana adat dan peradaban masyarakat Kepulauan Sangihe, dengan bersama melaksanakan upacara adat Tulude.
“Suatu kegiatan yang telah dilaksanakan secara ratusan tahun lamanya, acaranya begitu sangat sakral, menginspirasikan kepada kita semua. Tulude ini merupakan introspeksi terhadap apa yang telah kita lakukan selama tahun 2022,”
Dalam menghadapi tahun 2023 ini, semangat mengakui kesalahan dengan memohon ampun kepada maha besar Tuhan, adalah modal bagi semuanya.
“Tidak hanya masyarakat Sangihe, tetapi kita semua di Sulawesi Utara mendapatkan pijakan yang betul untuk menatap masa depan kita,” tandasnya.
Tulude tersebut di hadiri Wagub Sulut Steven Kandouw, Ketua DPRD Sulut Franciscus Andi Silangen, Pj Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan, Walikota Bitung Maurits Mantiri, Wabup Sitaro Jhon Palandung, Forkopimda Sulut, Forkopimda Sangihe, Anggota DPRD Sangihe, Pimpinan OPD Sangihe, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat.
(Christ/advertorial)