Wabup Parapaga Hadiri Perayaan Paskah Nasional di Manokwari Papua Barat

Talaud, Barometersulut.com– Hari Raya Paskah atau hari peringatan kebangkitan Yesus Kristus tahun 2023, bertepatan dengan suasana Bulan Ramadhan bagi umat Islam. Hal ini dapat dimaknai sebagai momentum untuk mempertegas komitmen terhadap upaya memelihara toleransi antar umat beragama.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Talaud Moktar Arunde Parapaga saat bertolak menuju Manokwari Papua Barat selasa 2 mei 2023.

Kehadiran Wakil Bupati Kabupaten Talaud pada pelaksanaan paskah nasional kali ini yang sebagai bentuk respon serta apresiasi terhadap Pemerintah daerah Manokwari Papua Barat yang telah hadir  dalam perayaan paskah nasional yang digelar di kabupaten talaud tahun 2022 silam.

“Perlu diingat bahwa menjadi tugas setiap umat beragama untuk berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas serta iklim toleransi,” terang Parapaga.

Baca juga:  Hari ini, 51 Desa di Talaud Gelar Pilkades Serentak

“Semoga kebersamaan ini dapat mempererat silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan, sehingga tetap terjalin dengan baik.

Melalui Tema Paskah tahun 2023 “Ia Mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut!” yang dikutip dari Matius  28 ayat 7 dan 10.
“Semoga dengan  Thema paskah ini dapat mempererat silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan, sehingga tetap terjalin dengan baik.

Melalui tema tersebut diharapkan mampu memberikan kekuatan dan harapan bagi umat manusia untuk bangkit dari keterpurukan dan penderitaan.

“Tema tersebut juga sangat relevan dengan kondisi bangsa kita saat ini, yang mulai maju dan bergerak setelah 3 tahun berjibaku dengan pandemi covid-19. Kiranya sebagai umat beragama, kita dapat memetik hikmah,” imbuhnya.

Baca juga:  Cegah Stunting, Wabup Talaud Parapaga Sambangi Kepala Perwakilan BKKBN Sulut

Parapaga Berharap perayaan Paskah Nasional yang digelar di Manokwari akan menjadi momentum yang sangat baik dalam mewujudkan moderasi beragama,” di Indonesia.

Menurut dia, perbedaan suku, agama, ras, dan golongan menjadi bagian dari keberagaman yang perlu dirawat agar tetap berjalan harmonis dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini sejalan dengan ajaran masing-masing agama yang mengedepankan cinta kasih bagi sesama umat manusia, sehingga kehidupan aman dan tenteram dapat terwujudkan.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *