BAROMETERSULUT.COM,Manado-Dinamika dan gonjang-ganjing seputar pergantian jajaran Direksi dan komisaris PT Bank Sulut Go bakal terjawab,menyusul jajaran pemegang saham telah menetapkan Selasa(27/9/2016) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-LB)di Hotel Sutanraja,Maumbi.
Catatan:Fernandus Yusi Adam
____________________________
Tahapan seleksi para direksi dan komisaris PT Bank Sulut Go itu memang telah dilakukan dengan membuka pendaftaran secara terbuka di media massa lokal dan nasional beberapa waktu lalu.
Pada proses pendaftaran itu,peminatnya cukup banyak,diantaranya para mantan Direksi,bankir lokal lainnya.
Seperti proses-proses sebelumnya pada periode pemagang saham pengendali sebelum kabinet Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandou,momentum penetapan para”Ponggawa” PT Bank Sulut itu akan sepenuhnya dipengaruhi oleh suara para pemegang saham dibawah”kendali”Gubernur Olly Dondokambey selaku otoritas tertinggi pada deretan pemegang saham “Torang pe bank” itu.
Jika proses penetapan ini sepenuhnya dalam genggaman Olly Dondokambey,dan jika dalam proses penentuan ini ditentukan dua hal penting yakni konteks pendekatan kinerja dan politik,maka secara kasat mata Olly akan cenderung memanfaatkan jalan mudah,cepat dan aspiratif yakni power politik mengingat para pemegang saham(Bupati dan Walikota di Sulut)mayoritas adalah kader PDI-P besutan Olly.
Jadi jika pendekatan politik yang bakal menggema di arena RUPS-LB itu,maka sejumlah nama internal dan eksternal jajaran Direksi yang dipimpin Johanes Salibana itu mulai”harap-harap cemas” apakah akan tetap”dibina” atau justru akan” dibinasakan” oleh “paduan suara” di bawah pimpinan Olly.
Sementara eksistensi Olly selaku penentu nasib para Direksi Bank Sulut Go mulai dikait-kaitan dengan nama-nama yang bakal menduduki “kursi empuk”lantai 3 dan 4 kantor pusat Bank Sulut itu.
Sejumlah pihak telah memprediksikan bahwa Olly Cs bakal melakukan “pembongkaran besar-besaran”pada RUPS-LB ini,mengingat sejumlah isu miring yang berkembang diantaranya telah terjadi”disharmonisasi”dalam jajaran Direksi serta isu”kurang mesranya”hubungan para jajaran Direksi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulut.
Terlepas dari apakah RUPS-LB ini bakal”mengeliminasi”para direksi dan dewan komisaris yang menjabat saat ini,yang pasti Johanes Salibana Cs menyerahkan sepenuhnya kepada “titah”Olly Cs di ajang RUPS.-LB yang bakal menentukkan sejarah dan kemajuan Bank Sulut Go mendatang.Ada pihak menyebut RUPS -LB adakah “Momentum penyelamatan” PT Bank Sulut Go.
Namun jika nantinya proses RUPS-LB itu akan berjalan sesuai mekanisme yang disepakati dan aturan perbankan serta berpegang pada statement Olly Dondokambey pada RUPS di IBIS hotel Manado beberapa waktu lalu,diantaranya menyebutkan bahwa penetapan direksi sesuai dengan aturan yang berlaku,siapa saja bisa dipilih dan calon tidak sedang tersangkut pelanggaran hukum,maka hal itu seperti satu sinyal akan terjadi persaingan terbuka baik sosok”petahana”maupun pendatang baru dari berbagai kalangan.
Yang pasti saat ini sejumlah nama yakni Johanes CH.Salibana(Direktur Utama),Novi Kaligis(Direktur pasaran),Jefry Salilo (Direktur Kepatuhan),Jefry Koagouw 
(Direktur operasional),Mahmud Turuis(Kepala Divisi umum)serta mantan Direktur Kepatuhan Jefry Lungkang dan sejumlah nama dipastikan akan berharap dapat menduduki’Kursi empuk” jajaran Direksi.
Siapapun yang bakal terpilih pada RUPS-LB itu, apakah muka lama dan wajah baru ,diharapkan adalah sosok yang benar profesional dan bankir yang dapat menjadikan PT Bank Sulut Go meraih impian para pemegang saham dan membawa kemaslahatan bagi rakyat serta pemicu pertumbuhan ekonomi secara global menuju target Regional Champion..Semoga!!!(****)
