Minut,BAROMETERSULUT.com- Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dipimpin Bupati Joune Ganda, SE.MAP.MM.Msi dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, SH.MH (JGKWKL) terus melakukan terobosan
dan peluang Investasi berskala nasional dan internasional.
Terkini, berkat kegigihan dan lobi serta briliant Bupati Joune Ganda Kabupaten Minut dipercaya oleh PBB melalui ini Food and Agriculture Organization (FAO) atau Badan Pangan dan Pertanian dunia sebagai lokasi pilot project pembangunan ekosistem pertanian dan peternakan yang berkelanjutan dan inklusif, khususnya menyangkut peternakan babi.
“Hal ini merupakan kerja keras dan lobi yang dilakukan Pak Bupati, saat satu kehormatan petinggi FAO datang langsung di Minut pada hari ini.” ujar
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minut, Ir Wangke S. Karundeng, usai menerima kunjungan Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Mr. Rajendra Aryal, Rabu (20/3/2024).
Dia mengatakan Kabupaten Minut menjadi satu-satunya di Sulut yang mendapat kepercayaan mengeksekusi program yang bersinggungan langsung dengan peternak babi ini, khususnya dalam hal Cammunity ASF Biosecurity Intervensions(CABI) di Indonesia.
” Nanti akan ada pelatihan kepada para peternak (babi) terkait bio security dimana tim nanti akan bekerjasama dengan Balai Besar Veteriner Maros ini juga menyalurkan bantuan kepada para peternak berupa vitamin dan disenfektan” katanya sambil mengatakan kepedulian dan terobosan Bupati Joune Ganda ini bakal meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya peternak babi pasca diterpa bersama wabah flu babi.
Sementara itu, Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Mr. Rajendra Aryal, mengatakan, Virus African Swime Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika belum ada obatnya, oleh karena itu, yang boleh dibuat ialah bagaimana melakukan intervensi bio security.
“Kita Ketahui bersama bahwa Kabupaten Minahasa Utara merupakan salah satu daerah sebagai produsen ternak dan daging babi di Sulut, maka kita pilih daerah ini sebagai pilot project dan itu kita mulai dari peternak skala kecil. Diharapkan ke depan kita boleh menyasar peternak skala besar,” kata Mr. Rajendra.
Bupati Joune Ganda secara terpisah menjelaskan bahwa ini adalah program dari Kementrian Pertanian, khususnya Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, dimana ini merupakan suatu hal yang baik untuk Kabupaten Minahasa Utara karena dipilih menjadi percontohan kembali di tingkat nasional
“Perlu diketahui Kabupaten Minahasa Utara dilihat adalah Kabupaten yang sangat kondusif untuk bisa dijadikan percontohan dalam program pengentasan Virus ASF ini, dan yang pertama di Sulut” ucap Bupati Joune Ganda.
Dia menambahkan hal ini merupakan kabar baik bagi para peternak yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, sehingga program-program dari Kementrian Pertanian khususnya Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan ini juga bisa dirasakan manfaatnya di petani atau peternak di Kabupaten Minahasa Utara.
” Saya berharap program dan kepedulian salah satu badan PBB ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat khususnya para peternak babi di Minut” tandas Waketum APKASI ini sembari menegaskan hal ini menjadikan potensi Minut akan termonitor oleh badan dunia sekelas FAO.
Kedatangan Tim FAO dan kementrian Pertanian ini disambut oleh Sekretaris Daerah Ir Novly Wowiling, Asisten 2 Alan Mingkid dan Kadis Pertanian Wangke.S Karundeng di aula lantai 3 Kantor Bupati.(Advetorial)