Petinggi BKKBN RI “Angkat Topi” Strategi Jitu Bupati Joune Ganda Tekan Angka Stunting di Minut

Semarang, BAROMETERSULUT.com- Keberhasilan dan Komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, SE.MAP.MM.Msi dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung,SH.MH (JGKWL)mendapat apresiasi dari para petinggi BKKBN RI dalam hal Strategi penanganan Stunting.

Para petinggi itu masing-masing,
Deputy Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto, Direktur Perencanaan Penduduk BKKBN RI selaku ketua verifikator Dr. Munawar Asikin, S.Si., M.Si, Direktur Kependudukan & Jaminan Sosial Dr.Muhammad Cholifihani, SE, MA ;,

Selain para pejabat eselon I BKKBN RI, dua pejabat lainnya yakni Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK RI Redemtus Alfredo Sani Fenat, Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Dr. Suwito., SKM., M.Kes, turut kagum dengan keberhasilan pemkab Minut mengatasi Stunting.

Hal itu tercermin dalam kegiatan seminar nasional dalam momentum Harganas ke-31 Tahun 2024, Kamis(27/6/2024) di Semarang.Dan menjadi satu penghargaan yang membanggakan, dalam seminar nasional peningkatan kualitas pemetaan dan sinkronisasi kebijakkan melalui blue print pembangunan kependudukan Indonesia.Dimana Bupati Joune Ganda satu-satunya pejabat setingkat kepala daerah yang diundang dan di daulat sebagai narasumber pada seminar tersebut.

Dihadapan para pejabat tinggi BKKBN RI dan pejabat negara lainnya serta perwakilan pejabat BKKBN se-Indonesia yang terundang, Bupati Joune Ganda memaparkan secara lugas dan tuntas materi berjudul “Keberhasilan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utaraā€¯.

Baca juga:  Kapolri Pastikan Kapolda Jambi dan Rombongan dalam Perawatan Maksimal RS Bhayangkara

” Pak Joune Ganda merupakan salah satu pejabat kepala daerah yang komitmen dan berhasil menekan angka Stunting diatas target nasional dan tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara.” ucap Deputy Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto kepada awak media usai seminar tersebut

Dia menegaskan, keberhasilan Pemkab Minut sebagai daerah dengan angka penurunan stunting yang tinggi, menjadi satu wujud kepedulian dan gerak cepati Bupati Joune Ganda dalam menterjemahkan program pusat, diantaranya penyerapan anggaran pusat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB).

” Prinsipnya Bupati Minut sangat komitmen dan cepat mengeksekusi kebijakkan pemerintah dalam hal mengatasi Stunting.”katanya.

Masih menurut Ichtiarto, soal kebijakan budgeting yang diterapkan Bupati Joune Ganda dalam mengatasi stunting antara lain menerbitkan peraturan Bupati untuk memanfaatkan dana desa untuk mendukung progran Stunting, itu sangat tepat dan dibenarkan oleh regulasi.

” Jadi prestasi dan capaian penurunan angka stunting ini karena Pak Bupati Joune Ganda mampu menggerakkan dan memberdayakan potensi SDM dan keuangan hingga sekelas dana desa termasuk mengajak pihak swasta di Minut untuk berkolaborasi” tegasnya sambil menambahkan agar Kepala daerah lain dapat mencontohi strategi dan komitmen Bupati Minut dalam mengatasi Stunting.

Baca juga:  Terbaik Pertama Capaian Vaksinasi, Kota Manado Diapresiasi Gubernur Sulut

Sementara itu, Bupati Minut Joune Ganda mengatakakan bahwa secara umum strategi untuk menekan angka Stunting itu dengan melakukan pemutusan mata rantai Stunting dari hulu ke hilir terhadap usia rentan stunting.

” Upaya preventif dan mitigasi Stunting itu harus berjalan seimbang.Upaya preventif langsung harus pada objek rentan stunting yakni balita, remaja dan lansia.Jadi pendekatan yang dilakukan adalah mengedukasi usia rentan agar Stunting tidak berkelanjutan serta meningkatkan partisipasi publik untuk bergotong royong cegah dan atasi Stunting.
” tandas Bupati Joune Ganda sambil menambahkan capaian ini tidak lepas karena sinergitas antara BKKBN Perwakilan Sulut dan BKKBN Pusat serta dukungan Provinsi Sulut.

Diketahui, berkat kegigihan Bupati Joune Ganda dan jajaran, Pemkab Minut berhasil melampaui target nasional 2024 yang dipatok pemerintah pusat yakni 14 %.

Data rilis terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menyebutkan bahwa
Pada 2023, angka stunting Minut berada pada angka 10,9 persen, pada Turut drastis dari 2022 yang mencapai 20,5 persen.

Bahkan untuk realisasi serapan Dana Alokasi Khusus Biaya Operasional KB Stunting (DAK- BOKB) Kabupaten Minahasa Utara meraih tertinggi hingga tahun 2023 lalu, atas capaian itu Bupati Joune Ganda 2 kali diundang sebagai nara sumber untuk tingkat Provinsi Sulawesi Utara.(nadam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *